Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putra tersayang itu pulang. Maka ruang keluarga di rumah tua itu tiba-tiba hening dan khidmat oleh rasa syukur dan bahagia. Tuan rumah—mantan presiden Soeharto—menatap lekat-lekat ke arah putra bungsunya, Hutomo Mandala Putra, dengan sepasang mata lamur. Tommy bersimpuh di hadapan bapaknya. Dia bersungkem, menyentuhkan kening di ujung lutut sang ayahanda. Soeharto tersenyum. Seisi ruangan menahan haru.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo