Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Merza Fachys mengatakan, hingga April 2018, tercatat 328,33 juta nomor kartu prabayar teregistrasi. Data hasil rekonsiliasi itu lebih kecil daripada data awal karena operator dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri telah menyamakan data dengan menggunakan sejumlah filter.
"Penyebab utama besarnya selisih antara data awal di Direktorat Jenderal Dukcapil dan operator adalah pelanggan melakukan registrasi beberapa kali, sehingga datanya tercatat lebih dari sekali," ucap Merza dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, 23 April 2018.
Baca juga: ATSI: Tata Niaga Kartu Prabayar Bakal Dirombak
Tercatat 328,33 juta nomor kartu prabayar, tepatnya 328.332.548 nomor, teregistrasi hingga pekan kedua April 2018. Awalnya, tercatat 438,57 juta nomor atau tepatnya 438.576.494 nomor kartu prabayar yang terdaftar di Ditjen Dukcapil.
Data tersebut lebih kecil karena rekonsiliasi tak dilakukan secara langsung saat masa pencatatan. Merza menyebutkan, berbeda dengan catatan pada interkoneksi, yakni operator melakukan rekonsiliasi data setiap transaksi dilakukan, pada registrasi terdapat masa tunda, sehingga jumlah data menumpuk.
"Memang angkanya agak besar, karena kami (operator) enggak pernah melakukan rekonsiliasi setiap hari," ujarnya.
Menurut dia, hingga 30 April 2018, pelanggan masih bisa melakukan registrasi ulang. Kendati demikian, ketika masa registrasi berakhir pada 1 Mei nanti, registrasi harus dilakukan di gerai sesuai dengan operator yang digunakan.
Dari hasil rekonsiliasi kartu prabayar, rincinya, terdapat 163,01 juta nomor Telkomsel, 103,44 juta nomor Indosat, dan 47,822 juta nomor XL. Sisanya, sebanyak 14,03 juta nomor Tri, 7,68 juta nomor Smartfren, dan 14.459 nomor Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI).
BISNIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini