Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kebiasaan Buruk Malam Hari yang Membuat Rambut Cepat Menipis

Tidur dengan rambut basah memang tidak menyebabkan penyakit parah, tapi ini mesti diwaspadai oleh orang yang memiliki rambut tipis.

12 April 2022 | 20.31 WIB

Ilustrasi wanita memegang rambutnya. shutterstock.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi wanita memegang rambutnya. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah hari yang panjang, mandi dan langsung tidur terkadang merupakan cara paling nyaman untuk melepas lelah. Namun, jangan sampai tidur dengan rambut basah atau lembap. Kebiasaan itu dapat memperburuk kerusakan rambut dan mempercepat penipisan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ahli trikologi Dominic Burg dan dokter kulit Jeffrey T.S. Hsu mengatakan bahwa rambut yang basah menjadi sangat rentan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Rambut dalam keadaan rapuh saat basah, mengurangi ketahanan dan mengurangi kekuatan yang dibutuhkan untuk mempertahankan rambut," jelas Burg yang dikutip dari She Finds, Senin, 11 April 2022. 

Selain itu, katanya, gesekan meningkat antara helai rambut basah yang berdekatan, yang mengakibatkan peningkatan ketegangan saat disisir. "Ini bisa menyebabkan kerusakan," katanya. "Tidur dengan rambut basah mungkin tidak memberikan tekanan ekstra pada helai rambut, tapi meningkatkan kemungkinan kusut, terutama jika tidur gelisah. Ini dapat menyebabkan kerusakan lebih parah pada waktu disisir," lanjutnya.

Hsu setuju dengan penjelasan Burg. "Saya tidak menyarankan tidur dengan rambut basah, karena rambut basah lebih lemah dari rambut kering," dia mengulangi. "Dengan gesekan dan tekanan kepala di atas bantal, lebih mungkin menyebabkan kerusakan saat rambut basah."

Air menggembungkan setiap helai rambut, ketika rambut basah, kutikula bagian dalam membengkak, tetapi kutikula luar tetap kaku dan tidak mengembang. "Ini menyebabkan kutikula terangkat," katanya.

Selain itu, tidur dengan rambut basah dapat menyebabkan masalah kesehatan kulit kepala terutama jamur. Kulit kepala adalah rumah bagi berbagai macam mikroba, sebagian besar tidak berbahaya. Namun, beberapa mikroba seperti Malassezia globosa bisa berbahaya. “Malassezia globosa adalah jamur alami yang dapat menyebabkan iritasi, kekeringan, gatal, dan pengelupasan (ketombe),” kata Hsu.

Tidur dengan rambut basah memang tidak menyebabkan penyakit parah, tapi ini mesti diwaspadai oleh orang yang memiliki rambut tipis. 

Baca juga: 7 Penyebab Rambut dan Kulit Kepala Berbau bahkan Saat Sudah Keramas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus