Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Komunitas Mobil Sienta Setuju dengan Rencana Penghapusan Premium, Asalkan

Bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite dikabarkan bakal dihapus pada 2022. Begini tanggapan komunitas mobil Toyota Sienta.

26 Desember 2021 | 15.00 WIB

Pengumuman bensin premium kosong di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) kawasan Abdul Muis, Jakarta, 21 November 2017. Pada periode Januari-September 2017, penjualan premium turun hingga 35,11%. Dari angka 8,46 juta kiloliter pada Januari-September 2016, saat ini penjualan premium hanya tinggal 5,49 juta kiloliter dalam periode yang sama tahun ini. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Pengumuman bensin premium kosong di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) kawasan Abdul Muis, Jakarta, 21 November 2017. Pada periode Januari-September 2017, penjualan premium turun hingga 35,11%. Dari angka 8,46 juta kiloliter pada Januari-September 2016, saat ini penjualan premium hanya tinggal 5,49 juta kiloliter dalam periode yang sama tahun ini. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite dikabarkan bakal dihapus pada 2022. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengambil langkah itu untuk peralihan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Peralihan Premium ke Pertalite sendiri dikabarkan mampu menurunkan kadar emisi karbon sebesar 14 persen. Sedangkan untuk perubahannya ke Pertamax, bisa menurunkan emisi CO2 sekitar 27 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Toyota Sienta Community Indonesia (TOSCA) Nandang Sugianto mengaku setuju dengan keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Menurutnya, hal itu bisa berdampak positif bagi lingkungan dan kendaraan.

“Setuju (Premium dan Pertalite dihapus). Karena mengurangi polusi udara dan pastinya bensin oplosan yang merugikan kendaraan kita,” kata ketua komunitas mobil Sienta tersebut kepada Tempo hari ini, Minggu, 26 Desember 2021.

Lebih lanjut, Nandang menjelaskan harus ada langkah lebih lanjut dari pemerintah agar penghapusan Premium dan Pertalite berjalan lancar. Ia menyarankan agar pemerintah juga memperhatikan beberapa warga kurang mampu yang mungkin bakal mengalami kesulitan untuk menggunakan BBM yang lebih mahal.

“Tapi pemerintah harus menyiapkan kebijakan khusus terhadap angkutan umum dan motor-motor online yang berkerja di jasa transportasi jangan sampai penghapusan premium malah mengurangi pendapatan masyarakat bawah dan pastinya akan ada kenaikan harga-harga bahan pokok. Itu yang perlu di perhitungkan pemerintah,” tutup dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus