Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Lena Dunham Mengatur Berat Badan dengan Buku Harian Makanan

Berat badan Lena Dunham naik drastis usai putus cinta dan mengalami endometriosis

3 Oktober 2019 | 07.30 WIB

Lena Dunham. REUTERS/Mario Anzuoni
Perbesar
Lena Dunham. REUTERS/Mario Anzuoni

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Lena Dunham mengaku bahagia dengan berat badannya kini. Aktris yang kerap menggaungkan gerakan body positive itu juga tetap menjaga pola makannya. Wanita berusai 33 thaun itu mulai membuat buku harian makanan untuk menghentikan dirinya dari makan berlebihan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Jika saya menuliskan apa yang saya makan, saya harus membuat diri saya orang yang bertanggung jawab dan bertanggung jawab tidak naik 13 kilogram dalam satu bulan," katanya dalam wawancara dengan Elle UK. "Ya, saya menyebarkan ide body positive, tetapi saya juga seorang wanita lajang muda yang bekerja di Hollywood dan saya tidak bisa berpura-pura bahwa berat badan bukanlah apa-apa. Itu adalah sesuatu. "

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berat badan Lena Dunham melonjak setelah berbulan-bulan berjuang usai putus cinta dari mantan pacarnya Jack Antonoff dan rasa sakit endometriosisnya, yang membutuhkan histerektomi total. Pada saat itu, Dunham kehilangan banyak berat badan dan merasa tidak bahagia. "Kesedihan adalah satu-satunya hal yang membuat saya kehilangan berat badan," katanya. “Dua tahun lalu, selama napas terakhir dari hubungan enam tahun saya, saya kehilangan berat badan yang tidak sedikit.

Dunham mengatakan bahwa penurunan berat badannya awalnya dimulai karena infeksi perut, tetapi kebiasaan makannya yang kecil terus berlanjut saat dia meratapi hubungan itu. “Pada akhir hubungan itu, beratnya jatuh dalam dua digit tetapi, seperti yang saya jelaskan kepada teman-teman terdekat saya, saya tidak bahagia memamerkan hal itu,” ujar penulis cerita serial televisi Girls itu.

Pada saat yang sama, Dunham mengalami ketergantungan pada obat resep. Kecanduannya mencapai titik di mana dia pergi ke rehabilitasi, dan di sanalah dia mendapatkan kembali rasa lapar. "Saya juga telah menyelesaikan perawatan rawat inap, yang dikenal masyarakat sebagai rehabilitasi untuk trauma dan ketergantungan obat resep atau, seperti saya suka menyebutnya, hotel bintang lima," katanya. “Butuh waktu seminggu, tetapi ketika obat-obatan meninggalkan tubuh saya dan saya berdamai dengan kenyataan bahwa saya ada di sini untuk sembuh."

Dunham sekarang kini lebih stabil dan mengatur berat badannya dengan cara yang lebih sehat. Ia juga sedang mengerjakan proyek baru di Inggris, di mana ia jatuh cinta pada pai daging tradisional mereka.

“Setelah satu gigitan saya merasa senang. Setelah yang kedua, aku merindukan ibuku, satu-satunya orang atau benda yang bisa menyaingi pie ini untuk kenyamanan. Setelah yang ketiga saya meneteskan air mata. Untuk semua gigitan buruk yang pernah saya lakukan. Untuk semua hal yang pernah saya benci dan selesai dan semua hal lezat yang saya belum izinkan selesai. Mencintai pai daging ini berarti saya hidup," tandasnya seperti dilansir dari laman People.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus