Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Menang Pemilu, PKS Janji Hapus Pajak Motor dan SIM Seumur Hidup

PKS berjanji akan menghapus pajak sepeda motor dan memberlakukan SIM seumur hidup jika memenangi Pemilu 2019.

22 November 2018 | 13.48 WIB

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyaksikan pembacaan dan penandatanganan pakta integritas para calon anggota legislatif dari PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, 14 Oktober 2018. TEMPO/Friski Riana
Perbesar
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyaksikan pembacaan dan penandatanganan pakta integritas para calon anggota legislatif dari PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, 14 Oktober 2018. TEMPO/Friski Riana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Almuzzammil Yusuf mengatakan partainya akan menghapus pajak sepeda motor jika menang dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2019. Menurut Almuzzammil, PKS juga berjanji akan memberlakukan Surat Izin Mengemudi (SIM) sepeda motor seumur hidup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada 105 juta sepeda motor di Indonesia, di mana sebagian besar adalah milik orang-orang kecil yang terdampak kebijakan ini," kata Almuzzammil dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.

Almuzzammil mengatakan PKS akan memperjuangkan kedua hal itu nanti dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup. Hal ini, kata dia, dilakukan untuk mengurangi beban rakyat yang selama ini semakin bertambah. "Beban rakyat ini semakin berat dengan kenaikan tarif dasar listrik dan harga pangan," katanya.

Menurut Almuzzammil, penghapusan pajak sepeda motor akan menguntungkan orang-orang kecil yang ekonominya lemah. Selain itu, rakyat kecil tak perlu buang-buang waktu untuk mengurusi surat-surat yang selama ini membuat kerepotan. "Jadi, waktu masyarakat bisa digunakan sebesar-besarnya untuk hal yang lebih produktif," ucapnya.

Almuzzammil juga menilai penghapusan pajak sepeda motor tak akan menggangu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi di Indonesia. Sebab, ucap dia, data beberapa provinsi menunjukkan porsi dari pendapatan pajak sepeda motor itu sekitar 7-8 persen dari total APBD.

Di sisi lain, kata Almuzzammil, pemberlakuan SIM seumur hidup juga dapat memudahkan masyarakat. Selama ini, menurut dia, perbaruan SIM setiap lima tahun sekali itu hanya merepotkan masyarakat. Dia ingin SIM seumur hidup akan berlaku seperti KTP elektronik. "KTP dulu harus lima tahun sekali diperbarui, sekarang seumur hidup. Ini berefek positif pada penghematan waktu produktif masyarakat," katanya.

Almuzzammil menambahkan, pemberlakuan SIM seumur hidup juga akan meringankan biaya yang harus dibayar masyarakat setiap lima tahun itu. Hal ini, kata dia, sudah berlaku di beberapa negara lain. "Cukup sekali saja membayar biaya pembuatan SIM itu. Ini juga harus diiringi syarat pembuatan SIM yang ketat," kata politikus PKS ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus