Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Meski Baik, Batasi Minum Air Putih dalam Situasi Berikut

Minum cukup air putih memang baik buat kesehatan. Tapi bila terlalu banyak hasilnya akan berbeda. Perhatikan kondisi berikut dan batasi minum air.

24 Desember 2018 | 21.30 WIB

idem
Perbesar
idem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 70 persen tubuh manusia terdiri dari cairan. Oleh karena itu kita harus menjaga asupan minum agar organ tubuh dapat berfungsi dengan optimal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Minum air putih adalah hal yang penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jumlah yang dianjurkan adalah delapan gelas sehari. Jumlah tersebut tentunya juga disesuaikan dengan aktivitas harian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Walau penting, bukan berarti kalau semakin banyak minum maka tubuh akan terhidrasi dengan baik. Ternyata ada kalanya kita harus berhenti minum air putih.

#Ketika urine berwarna jernih
Warna urine merupakan salah satu indikator yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi cairan dalam tubuh. Urine berwarna jernih menandakan tubuh telah mendapatkan cukup cairan sedangkan saat berwarna kuning pekat berarti tubuh membutuhkan lebih banyak cairan.

Ketika tubuh telah mendapatkan cukup cairan, maka kita tidak perlu mengonsumsi banyak air lagi. Konsumsi air yang berlebihan dapat membuat kadar sodium dalam tubuh terlalu rendah dan menyebabkan gangguan kesehatan bernama hiponatremia.

Ilustrasi wanita berhijab minum air. shutterstock.com

#Setelah latihan fisik yang cukup intens
Saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan banyak cairan dan elektrolit melalui keringat.  Apalagi jika melakukan latihan fisik dalam waktu yang cukup lama, seperti lari maraton, mendaki gunung, ataupun olahraga berat lain. Tubuh berpotensi kehilangan banyak elektrolit.

Apabila mengonsumsi air putih secara berlebihan dalam kondisi tersebut akan memicu terjadinya hiponatremia akut. Kondisi ini membuat seseorang tiba-tiba menjadi kejang-kejang dan kesadarannya menurun akibat terjadi pembengkakan sel otak. Oleh karena itu, minuman yang disarankan untuk dikonsumsi setelah olahraga berat adalah yang mengandung banyak elektrolit.

#Minum air di sela makan besar
Salah satu cara agar tidak kelebihan kalori saat makan adalah dengan minum air putih terlebih dulu beberapa waktu sebelum makan besar. Namun, jika hal sebaliknya kita lakukan, yaitu minum ketika sedang makan atau setelah makan besar, hal itu akan membuat perut terasa kembung dan tidak nyaman.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus