Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TUBUH itu terbaring lemas di sofa. Kaki berselonjor, tangan kanannya menutup kening, mata tertutup rapat. Sosok pria separuh baya yang tengah lelap pada Kamis pekan lalu itu adalah Joko Suprapto, warga Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, Jawa Timur, penemu bahan bakar dari air alias blue energy, yang sedang heboh. Di sebelahnya, duduk sang istri, Winda Mirah, yang sibuk memencet telepon seluler, menulis pesan pendek.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo