Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek akan mulai membangun transport hub Dukuh Atas, Jakarta. Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar berujar, peletakan batu pertama alias groundbreaking ditargetkan pada 22 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"1,5 bulan dari sekarang kami akan memulai kegiatan di kawasan eks Pasar Blora," kata Dirut MRT Jakarta itu dalam forum jurnalis secara daring, Selasa, 31 Agustus 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Transport hub adalah bangunan yang mengintegrasikan sistem transportasi publik di kawasan Dukuh Atas. Menurut William, ada lima transportasi publik yang saling terkoneksi, yakni MRT, KRL Jabodetabek, bus Transjakarta, LRT Jabodebek, dan kereta bandara.
"Ini adalah fasilitas pertama saya kira yang ada di Jakarta yang akan memfasilitasi integrasi seluruh sistem transportasi publik yang akan beroperasi di kawasan TOD," jelas dia.
Nantinya pergerakan orang yang ingin berpindah transportasi akan terjadi di dalam transport hub tersebut. Untuk menghubungkan penumpang LRT Jabodebek dengan kendaraan publik lain, PT MITJ bakal membangun jembatan penyeberangan multiguna (JPM).
Pembangunan dilakukan oleh konsorsium PT Waskita Karya dan Vision First dengan pendekatan business to business (B2B). "Jadi tidak menggunakan APBN atau APBD," ujar dia.
Transport hub Dukuh Atas berlokasi di lahan bekas Pasar Blora, persis di depan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat. PT MRT Jakarta telah bekerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya untuk menggarap lahan tersebut. Transport hub, lanjut William ditargetkan beroperasi pada 2023.
Baca Juga: MRT Jakarta Bangun Jembatan Penghubung Penumpang LRT Jabodebek ke Dukuh Atas