Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Edison Sianturi mengatakan ada 69.479 pendatang baru di Jakarta setelah libur Lebaran 2018.
Menurut Edison, jumlah pendatang tahun ini lebih sedikit daripada periode Lebaran 2017 yang mencapai 70,752 orang. "Menurun sekitar 1,5 persen lah," kata Edison kepada Tempo, Selasa, 2 Juli 2018.
Edison mengatakan, data pendatang baru Jakarta didapat dari Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan.
Meski Jakarta dibanjiri pendatang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tidak akan melarang pendatang baru untuk masuk ibu kota.
Baca: Sandiaga Sebut Para Pendatang Arus Balik Bukan Beban, Asalkan...
"Setiap warga negara Indonesia berhak untuk mendapat pekerjaan, dimana saja, tidak ada aturan yang melarang, termasuk di Jakarta," katanya di kawasan Monumen Nasional, Rabu, 6 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Anies, para pendatang baru dipersilakan untuk mengadu nasib di Jakarta asalkan mereka mau mengikuti aturan kependudukan dan pencatatan sipil. Para pendatang itu juga diwajibkan untuk mentaati wajib lapor 1x24 jam. "Sehingga RT dan RW saling berkoordinasi untuk memastikan bahwa semua tercatat dengan baik," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk menertibkan administrasi kependudukan, Edison mengatakan operasi yustisi tetap akan dilakukan. Operasi yustisi rencananya dilaksanakan pekan depan.
"Tanggal 10 Juli serentak di seluruh wilayah," kata Edison.
Arus urbanisasi ke Jakarta seiring arus balik Lebaran telah menjadi fenomena tahuna. Sumber pendatang bisanya berasal dari pemudik yang membawa sanak keluarga untuk tinggal bersama di Jakarta; sengaja datang untuk bertaruh nasib; dan sekolah.
Baca: Anies Baswedan Tak Akan Cegah Pendatang Baru Pascamudik Lebaran
Menurut Edison, sebaran pendatang yang bertujuan mencari pekerjaan biasanya berada di kawasan industri dan pelabuhan. Sedangkan untuk pendatang yang bertujuan sekolah atau kuliah, lanjut Edison, biasanya tersebar di daerah sekitar kampus.
Edison menuturkan, data pendatang dari posko terpadu nantinya bakal disebar diseluruh wilayah pencatatan sipil DKI Jakarta. Dinas Pencatatan Sipil akan memastikan daerah lumbung pendatang pada dua sampai tiga hari ke depan.