Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pengawasan Jalur Pendakian Gunung Raung Diperketat

Jalur dari Desa Wonorejo, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, biasa ramai dipakai para pendaki menunju puncak Gunung Raung.

30 Juni 2015 | 23.55 WIB

Gunung Raung di perbatasan Banyuwangi-Jember-Situbondo, Jawa Timur. Tempo/Ika Ningtyas
Perbesar
Gunung Raung di perbatasan Banyuwangi-Jember-Situbondo, Jawa Timur. Tempo/Ika Ningtyas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Banyuwangi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memperketat pengawasan jalur pendakian menuju Gunung Raung. Hal itu dilakukan sejak Senin, 29 Juni 2015, setelah terjadi kenaikan aktivitas vulkanis gunung tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharam mengatakan BPBD bekerja sama dengan kepolisian dan TNI Angkatan Darat dalam menjaga jalur dari Desa Wonorejo, Kecamatan Kalibaru.

Menurut Eka, jalur inilah yang biasa ramai dipakai para pendaki menuju gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu. “Penjagaan kami mulai Senin kemarin,” ucapnya saat dihubungi Tempo, Selasa, 30 Juni 2015.

Eka menjelaskan, sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, warga tidak boleh mendekat hingga radius 3 kilometer dari puncak Gunung Raung. Sebab, keluarnya material erupsi dari Gunung Raung dapat membahayakan nyawa manusia.

Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Hendra Gunawan menuturkan, sejak pukul 06.00 hingga 12.00, gempa tremor di Gunung Raung terjadi terus-menerus dengan amplitudo 6-32 milimeter.

Saat ini Gunung Raung tertutup kabut dengan suhu udara 25 derajat Celcius. “Gunung Raung masih kami tetapkan siaga,” ujar Hendra.

PVMBG menaikkan status Gunung Raung dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) pada Senin, 29 Juni 2015, pukul 09.00 WIB.

Sejak 21 Juni 2015 hingga kini, gempa tremor terjadi terus-menerus dengan amplitudo rata-rata meningkat dari 11 hingga 21 milimeter, 1 kali gempa vulkanik dalam (VA), 4 kali gempa tektonik lokal (TL), dan 18 kali gempa tektonik jauh (TJ). Selain itu, Gunung Raung mengeluarkan material berupa lava pijar dan embusan asap.

IKA NINGTYAS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Abdul Djalil Hakim.

Abdul Djalil Hakim.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus