Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah anggota marinir Amerika tertegun saat sebuah mobil Irak mendekat dengan melambaikan secarik bendera putih. Pasukan marinir itu tengah mencoba melewati Sungai Efrat di Nasiriya. Karena berpikir mobil tersebut memuat warga sipil yang akan menyerahkan diri, mereka menunggu dengan tenang. Namun keadaan menjadi kacau-balau. Mobil tersebut ternyata penuh dengan anggota Fedayeen Saddam. Dalam sekejap, mereka menembaki anggota marinir dan melontarkan granat. Hasilnya, sekitar 50 marinir AS babak-belur dan luka-luka.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo