Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Piala Presiden Akan Pertemukan Menteri Imam dan La Nyalla  

Sudah banyak yang mencoba mempertemukan Menteri Imam dengan Ketua PSSI La Nyalla, tapi semua gagal. Bagaimana dengan Piala Presiden Jokowi?

18 Agustus 2015 | 14.04 WIB

Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti saat menemui Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 20 April 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti saat menemui Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 20 April 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hasani Abdulgani, Direktur Utama Mahaka Sports, mengundang semua tokoh sepak bola dalam kick-off Piala Presiden, 30 Agustus 2015. Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) La Nyalla Mahmud Mattalitti serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi termasuk yang diharapkan hadir.

"Kami tak boleh melihat kanan dan kiri bila tetangga lagi ribut," kata Hasani saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin, 17 Agustus 2015.

La Nyalla dan Menteri Nahrawi tak pernah bertemu semenjak hubungan PSSI dengan Kementerian Olahraga memanas pada April. Masalah ini memuncak setelah FIFA menjatuhkan sanksi terhadap PSSI, sehingga berdampak pada berhentinya operasional PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia.

Sejumlah pihak berusaha mempertemukan PSSI dengan Menteri Olahraga, tapi berakhir pada kegagalan. Yang paling ujung adalah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang mulanya menjadi tempat mengadu wasit karena dirugikan akibat sanksi PSSI.

Hasani yakin keduanya bakal menghadiri kick-off yang bakal dipusatkan di Bali tersebut. Apalagi Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan hadir. "Ini wujud kecintaan terhadap sepak bola Tanah Air," ujarnya.

Piala Presiden adalah turnamen yang melibatkan 16 klub dari Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama. Kick-off turnamen bakal mempertemukan Bali United versus Persija Jakarta serta Mitra Kukar vs Persita. 

Turnamen yang digulirkan anak usaha Erick Thohir tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 40 miliar, termasuk hadiah uang tunai juara pertama sebesar Rp 3 miliar, juara kedua Rp 2 miliar, serta juara ketiga Rp 1 miliar.

TRI SUHARMAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rini Kustiani

Rini Kustiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus