Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Porsche dan Siemens Energy membangun pabrik industri untuk produksi bahan bakar yang mendekati netral CO2 (eFuel) di Punta Arenas, Chile. Peletakan batu pertama proyek yang diberi nama Haru Oni ini disaksikan langsung Menteri Energi Chile, Juan Carlos Jobet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota Dewan Eksekutif Penelitian dan Pengembangan Porsche AG, Michael Steiner mengatakan bahwa pembangunan pabrik ini sejalan dengan strategi keberlanjutan dan rencana Porsche untuk netral CO2 pada awal 2030.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Porsche didirikan dengan semangat perintis. Itulah yang mendorong kami, kami berkembang dengan inovasi. Kami juga melihat diri kami sebagai pelopor dalam hal bahan bakar terbarukan, dan kami ingin mendorong pembangunan ke depan," kata Steiner dalam keterangan resmi yang diterima Tempo hari ini, Selasa, 14 September 2021.
Sementara EVP Bisnis Energi Baru Siemens Energy, Armin Schnettler mengungkap bahwa pembangunan pabrik ini menjadi kemajuan dalam proyek mercusuar internasional untuk ekonomi hidrogen.
"Kami bersama-sama mengembangkan dan mewujudkan pabrik skala besar terintegrasi dan komersial pertama di dunia untuk memproduksi bahan bakar sintetis yang netral terhadap iklim," ucap Schnettler.
Pabrik bahan bakar Porsche ini diharapkan mampu menghasilkan sekitar 130.000 liter eFuels pada 2022. Kapasitasnya mungkin akan diperluas dalam dua tahap menjadi sekitar 55 juta liter di 2024 dan sekitar 550 juta liter di 2026.
Chile sendiri telah menetapkan target ambisius sebagai bagian dari Strategi National Green Hydrogen. Selain itu, pemerintah Chile juga merencanakan kapasitas elektroliser sebesar 5 gigawatt pada 2025 dan meningkat menjadi 25 gigawatt pada 2030.
Proyek Haru Oni memanfaatkan kondisi iklim yang sempurna untuk energi angin di Provinsi Magallanes di Chile Selatan. Pabrik ini akan menghasilkan bahan bakar yang mendekati netral CO2 menggunakan tenaga green wind berbiaya rendah.
CO2 disaring dari udara dan digabungkan dengan hidrogen hijau untuk menghasilkan metanol sintetis yang kemudian diubah menjadi eFuel.
Pabrik percontohan ini dijadwalkan mulai beroperasi dan berproduksi pada pertengahahn 2022. Selain mendapatkan dukungan Siemens Energy, Porsche juga mendapat sokongan dari sejumlah perusahaan seperti HIF, Enel, ExxonMobil, Gasco, dan ENAP.
Foto 
