Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ribuan Polisi Amankan Suran Agung Pendekar Silat di Tulungagung  

Melibatkan ribuan pendekar silat, ritual yang diwarnai dengan konvoi ini kerap memicu bentrok dengan warga maupun perguruan silat lain.

12 Oktober 2015 | 17.20 WIB

Ribuan Polisi Amankan Suran Agung Pendekar Silat di Tulungagung  
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO , Tulungagung – Peringatan Suran Agung yang akan dilakukan perguruan silat Setia Hati Terate (PSHT) mendapat perhatian serius aparat kepolisian. Selain melibatkan ribuan pendekar, ritual yang diwarnai dengan konvoi ini kerap memicu bentrok dengan warga maupun perguruan silat lain.

Peringatan Suran Agung yang digelar pada malam 1 Sura besok Selasa 13 Oktober 2015 merupakan ritual tahunan perguruan silat berseragam hitam ini. Pada hari itu akan dilakukan pengesahan anggota perguruan baru yang dihadiri seluruh anggota PSHT dari berbagai kota. “Ini acara besar para pendekar,” kata Kepala Kepolisian Resor Tulungagung Ajun Komisaris Besar FX Bhirawa Braja Paksa, Minggu 11 Oktober 2015.

Tak tanggung-tanggung, Polres Tulungagung mengerahkan sedikitnya 1.500 personil khusus untuk mengamankan kegiatan ini. Mereka terdiri atas 110 personil Satuan Brigade Mobil Detasemen 1 Kompi C Kepolisian Daerah Jawa Timur, 100 personil Satuan Pengendali Massa (Dalmas), serta 30 personil bantuan dari setiap Kepolisian Resor di sekitar Tulungagung. Selain itu, personil TNI turut dilibatkan dalam pengamanan para pendekar ini.

Baca juga:
Ibu-Anak Dibunuh di Cakung, Kapolres Blusukan ke TKP
Gadis Depok Diperkosa Kenalannya di Facebook

Selain pengamanan potensi kericuhan, Polres Tulungagung juga melakukan rekayasa pengamanan jalan yang menjadi rute arak-arakkan pendekar. Sebab kegiatan konvoi ini sudah menjadi tradisi perguruan silat tersebut. Untuk pengamanan jalan ini akan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan setempat. Karena itu kemungkinan besar pada saat kegiatan berlangsung, akan dilakukan perubahan rute pengendara umum.

Kegiatan Suran Agung oleh PSHT ini rencananya akan dilakukan di Gedung Olah Raga Lembu Peteng Tulungagung. Menurut data yang diterima polisi, jumlah calon anggota yang akan disahkan menjadi anggota perguruan ini senayak 401 orang. Namun biasanya peserta yang hadir adalah para anggota lama dari berbagai daerah di luar Tulungagung. Kegiatan ini cukup rawan menimbulkan gangguan keamanan karena dilakukan pada malam hari.

Polisi sendiri akan berusaha mencegah bergabungnya anggota PSHT dari luar Tulungagung ke acara itu. Karena itu sejak sore polisi akan ditempatkan di setiap jalur masuk Tulungagung untuk mencegah rombongan penggembira. “Penggembira tak boleh ikut ke lokasi, itu harga mati,” tegas Kapolres yang juga mengancam akan menangkap pendekar yang berbuat onar jika tak bisa dikendalikan perguruan.

Sementara itu keterlibatan anggota perguruan silat dari luar kota pada acara Suran Agung ini nyaris tak bisa dicegah. Sejumlah anggota PSHT dari luar Tulungagung mengaku akan tetap berusaha ke lokasi untuk turut menyaksikan pengesahan anggota baru. Sebab ajang tersebut sekaligus turut dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dan reuni dengan sesama anggota dari berbagai kota. “Banyak anggota kami yang tersebar di berbagai profesi mulai PNS, swasta, anggota polisi, TNI hingga wartawan,” kata Ristika, senior PSHT asal Nganjuk.

HARI TRI WASONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MC Nieke Indrietta Baiduri

MC Nieke Indrietta Baiduri

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus