Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menganggarkan dana hibah untuk Komando Daerah Militer Jaya (Kodam Jaya), Komando Garnisun Tetap I/Jakarta, dan Polda Metro Jaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Satpol PP DKI Arifin mengutarakan, anggaran untuk tiga instansi itu masuk dalam APBD DKI 2022 dengan total Rp 313,72 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Satpol PP dapat merekomendasi hibah untuk tiga instansi," kata dia dalam rapat dengan Komisi A DPRD DKI yang disiarkan secara daring, Selasa, 15 Februari 2022.
Hibah terbesar dikucurkan untuk Kodam Jaya senilai Rp 226,86 miliar. Kodam Jaya membutuhkan dana tersebut untuk dua kegiatan. Pertama, peningkatan manfaat command center Kodam Jaya dengan anggaran Rp 121,86 miliar.
Kedua, penggantian lahan Kodim 0503/Jakarta Barat yang berlokasi di Jalan S. Parman, Jakarta Barat. Menurut Arifin, lahan seluas 2.067 meter persegi ini adalah milik Yayasan Saweri Gading. Dana hibah penggantian lahan dialokasikan Rp 105 miliar.
Hibah terbesar kedua untuk Polda Metro Jaya sebesar Rp 82,08 miliar. Polda Metro mengusulkan hibah untuk pengadaan sistem kamera badan taktis terintegrasi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Hibah juga akan dipakai pembuatan sistem pengamanan listrik udara Gedung Mako Polda. "Kekhawatiran gangguan cuaca, maka pengamanan-pengamanan listrik di gedung kami alokasikan ada Rp 65 miliar," jelas Arifin.
Instansi ketiga yang mendapat hibah Satpol PP DKI adalah Komando Garnisun Tetap I/Jakarta. Komando Garnisun Tetap I/Jakarta membutuhkan dana untuk pengadaan kendaraan operasional Dansat sebanyak empat unit.
Mereka juga butuh enam unit kendaraan patroli Mako Gartap dan Subkogartap 0501-0510. Total hibah yang dialokasikan dari Satpol PP untuk Komando Garnisun adalah Rp 4,77 miliar.