Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Selain Mendengkur, Ini 6 Tanda Gangguan Tidur Sleep Apnea yang Berbahaya

Sleep apnea bisa meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung, diabetes, hingga demensia. Ketahui gejalanya.

23 Januari 2022 | 20.11 WIB

Ilustrasi wanita tidur menggunakan penutup mata. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi wanita tidur menggunakan penutup mata. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mendengkur dialami hampir separuh orang dewasa meskipun hanya sesekali, menurut Johns Hopkins Medicine. Tapi jika itu terjadi terus menerus lalu merasa lelah saat bangun tidur, mungkin sebabnya adalah sleep apnea.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan berhentinya pernapasan berulang kali. Ini bisa berefek buruk pada kesehatan. Stephanie M. Stahl, Direktur Pengobatan Tidur di Indiana University Health, efek gangguan tidur ini antara lain peningkatan risiko stroke dan serangan jantung, detak jantung tak teratur, tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, kecelakaan kendaraan bermotor (karena mengantuk), dan demensia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Siapa pun bisa mengalami sleep apnea, termasuk bayi dan anak-anak, tapi ini lebih sering terjadi pada orang tua. Berikut tujuh gejala sleep apnea yang harus diwaspadai.

1. Mendengkur dengan jeda napas

Jeda pernapasan saat tidur dan dengkuran keras adalah dua gejala utama apnea tidur. “Sering mendengkur atau melihat jeda dalam pernapasan, tingkatkan perhatian terhadap sleep apnea obstruktif," kata Dr. Stahl.

Menurut Mayo Clinic, meskipun tak selalu jadi tanda apnea tidur, mendengkur keras dan mengganggu disertai dengan jeda dalam pernapasan bisa jadi alasan untuk berkonsultasi dengan dokter.

2. Sering bangun tiba-tiba

Sleep apnea menyebabkan otot-otot tenggorokan lebih rileks dari yang seharusnya dan menghalangi saluran udara, menurut Texas Heart Institute. Ketika saluran udara tersumbat, pernapasan berhenti dan reaksi alami tubuh adalah bangun secara tiba-tiba sehingga terasa seperti tersedak atau terengah-engah.

3. Sangat lelah

Tanda lain dari sleep apnea adalah tidur gelisah. Jadi, ketika bangun tubuh terasa sangat lelah meskipun sudah berada di tempat tidur semalaman. Ini karena sering bangun di malam hari. 

4. Sering buang air kecil

Buang air kecil satu hingga dua kali dalam semalam adalah hal normal, tetapi orang-orang dengan sleep apnea bisa sampai enam kali atau lebih ke kamar mandi dalam semalam, menurut American Sleep Apnea Association. Hal itu terjadi karena saluran udara tertutup, memicu reaksi fisik seperti penurunan kadar oksigen, detak jantung dan penyempitan pembuluh darah di paru-paru. Ketika itu terjadi, tubuh memasuki mode panik dan melepaskan kelebihan cairan.

5. Sakit kepala

Sakit kepala di pagi hari adalah salah satu gejala sleep apnea yang kurang umum tetapi tetap harus diperhatikan. Penelitian yang diterbitkan September 2014 di Cephalagia memperkirakan bahwa 12 hingga 18 persen orang paruh baya dengan sleep apnea obstruktif mengalami sakit kepala di pagi hari.

Penyebab pasti sakit kepala pagi terkait sleep apnea tidak diketahui, tetapi mungkin terkait dengan beberapa contoh pernapasan yang berhenti saat tidur, menurut sebuah studi Januari 2020 di Brain Sciences.

6. Kehilangan memori

Ada hubungan antara sleep apnea dan kehilangan memori. Sebuah studi Mei 2015 di Neurologi menemukan bahwa orang tua dengan sleep apnea memiliki gangguan kognitif ringan rata-rata 10 tahun lebih awal daripada mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.

Baca juga: Gangguan Tidur Ini Meningkatkan Risiko Kanker pada Wanita

LIVESTRONG

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus