Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di era serba canggih dan berteknologi tinggi banyak orang tua yang memberikan pelajaran pada anaknya dengan menggunakan aplikasi di smartphone. Namun apakah pembelajaran seperti itu justru akan membuat anak cerdas?
Seperti yang dilangsir dari the times of india, para peneliti mengatakan pembelajaran menggunakan aplikasi di smartphone justru akan menghambat perkembangan sosial emosional anak.
"Berdasarkan penelitian bahwa peningkatan waktu menonton televisi dapat menurunkan perkembangan bahasa dan keterampilan social pada anak. Media Ponsel yang digunakan untuk alternatif belajar juga dapat menurunkan interaksi anak dengan teman sebaya nya," kata Jenny Radesky dari Boston University School of Medicine di Amerika Serikat.
Anak-anak akan lebih sering menghabiskan waktunya dengan bermain perangkat ponselnya daripada berinteraksi dengan teman. Hal ini yang dapat mengurangi rasa empati, jiwa sosial dan keterampilan memecahkan masalah yang hanya bisa didapatkan dengan cara menjelajah dan berinteraksi dengan teman sebaya.
“Perangkat ponsel juga dapat mengurangi sensor motorik dan kemampuan visual motorik anak yang penting dalam pembelajaran dan pemecahan soal matematika dan pengetahuan alam,” tambah Radesky.
Seperti yang diketahui bayi dan balita aktif belajar dan mengetahui hal baru dengan indera peraba dan pengelihatan mata. Peneliti menyarakan kepada orang tua yang membiarkan anaknya menggunakan perangkat ponsel pintar dalam pembelajarannya, untuk mencoba terlebih dahulu aplikasi yang digunakan untuk belajar sebelum anak anda menggunakannya. Orang tua harus mengajarkan aplikasi dan belajar bersama untuk meningkatkan interaksi pada anak serta mengontrol kegiatan anak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini