Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua RW 06 Shinto meminta akses jalan di dekat taman RPTRA tersebut. "Tolong dibuatkan jalan setapak dari RPTRA ini dengan harapan anak-anak dan orang tua aman." kata Shinto. "Karena kalau lewat samping (RPTRA) itu kita harus lewatin kali kalau lewat depan, kami harus melewati arus lalu lintas yang ramai."
Mendengar keluhan Shinto, Gubernur Djarot langsung menyetujuinya. Dia memerintahkan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana yang berada di situ membuatkan jalan sekaligus sebuah jembatan penghubung RPTRA Jaka Teratai ke permukiman warga.
"Jadi, biar dibilang sudah diberi hati minta rempelo (ampela), rempelonya saya kasih juga," ujar Djarot.
Djarot lalu menuturkan, "Pak (Shinto), tadi saya bilang sama Pak Wali Kota jalan ini diperbaiki dan jalan tembus itu juga. Ditambah jembatan untuk orang di sana sehingga nyambung ke sini, ya." Namun, dia mensyaratkan jalan setapak selebar 1,5 meter dan jembatan tersebut khusus bagi pejalan kaki, bukan untuk kendaraan.
RPTRA Jaka Teratai yang diresmikan oleh Djarot itu dibangun menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dari Yayasan Wahana Visi disponsori oleh PT Hanwha Life. Untuk mengkampanyekan program Keluarga Berencana, RPTRA Jaka Teratai ditetapkan sebagai Kampung KB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini