Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Sukmajaya Komisaris Margiyono mengungkapkan setelah dilakukan sterilisasi Tim Penjinak Bom didapati satu granat nanas dan 538 peluru di di rumah kontrakan Jalan Cisadane 5 Nomor 52, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jumat, 5 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Margiyono merinci, 538 peluru tersebut kaliber 5,56 ada 387 butir, kaliber 7,62 ada 87 butir, kaliner 9 mili ada 14 butir, kemudian selongsong peluru yang tidak aktif ada 50 butir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi setelah diadakan sterilisasi, diadakan evakuasi semuanya barang bukti tersebut sudah kami amankan, kemudian akan dibawa ke Jibom Kelapa Dua Depok, granatnya masih aktif akan diledakkan di sana," tutur Margiyono di lokasi, Jumat malam.
Menurutnya granat dan peluru itu sudah lama karena terdapat karat, sehingga tidak bisa memastikan dari mana muasal benda tersebut.
"Karena itu rumah kontrakan itu sudah berkali-kali ganti penghuni," kata Margiyono.
Adapun penemuan granat dan peluru itu bermula ketika WC di rumah kontrakan tersebut rusak dan pemilik memanggil tukang gali untuk membuat septic tank.
"Baru kedalaman kurang lebih 1 meter, sudah ditemukan benda tersebut, kemudian yang bersangkutan tidak berani lagi untuk melanjutkan penggalian, akhirnya dia keluar dan melaporkan kepada yang punya rumah, dan dilanjutkan ke Polsek Sukmajaya," terangnya.
Namun, dari Polsek Polsek Sukmajaya juga tidak berani bertindak, karena ranah dari Tim Jibom yang akhirnya dihubungi dan datang 2 tim dari Brimob Kepala Dua.
"Sekitar 20 personel yang membantu pengamanan dan sterilisasi," papar Margiyono.
Setelah itu, Tim Jibom meminta untuk menggali kembali, karena awalnya hanya menemukan sebuah granat dan 12 selongsong peluru.
"Setelah dideteksi lagi ternyata masih ada, akhirnya diadakan sterilisasi dengan digali kembali, sampai ditemukan peluru yang jumlahnya cukup banyak dari lokasi galian pertama, tapi itu langsung di bawahnya saja, lalu digali dan dikumpulkan benda-bendanya," jelas Margiyono.
Ditanya jenis granat dan peluru tersebut biasa digunakan dari instansi atau kesatuan apa, Kapolsek Sukmajaya itu enggan berspekulasi.
"Saya rasa semua instansi pakai ya, jadi saya tidak mengatakan ini dari instansi atau kesatuan mana. Tapi alhamdulillah, setelah disterilisasi dan dinyatakan aman, police line juga sudah kami buka, penghuni juga sudah bisa masuk ke rumah," ucap Margiyono.