Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Getar atau gredek yang timbul pada motor matik di bagian CVT menurut Kepala Mekanik Yamaha Prihatin Motor cabang Cileungsi, Jaenal disebabkan oleh kampas ganda dan mangkok otomatis yang aus, sehingga ada celah dan putarannya tidak seirama.
Baca: Penyebab Motor Matik Bergetar di Kecepatan Rendah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam menyiasati gejala ini, Jaenal memberikan tip agar kampas ganda bisa lebih awet. “Usahakan kalau perjalanan jauh naik motor matik dengan kondisi jalan yang menanjak, apalagi boncengan beban lebih berat. Istirahatkan motor jika dirasa sudah lebih dari 15 menit melewati jalanan menanjak,” ujarnya kepada Tempo di kawasan Cileungsi Rabu, 9 Januari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia mengklaim bahwa suhu di dalam CVT ini terutama bagian kampas ganda dan mangkok otomatis bisa melebihi panas dari suhu mesin. Kalau mesin, lanjut dia, ada pendinginnya yaitu radiator, kalau CVT tidak ada.
Menurut dia, penggerak utama motor matik berada di CVT, suhunya bisa lebih dari 200 derajat celsius atau melebihi suhu mesin. Kalau dipaksakan terus di jalan menanjak, kampas ganda dan mangkok otomatis bisa meleleh jadi timbul celah antara keduanya yang menyebabkan aus.
Makanya tak jarang timbul bau karet V-belt terbakar jika dipaksakan. Ia menyarankan untuk mengistirahatkan mesin motor jika sudah menanjak kurang lebih 15 menit. Tapi jangan disiram, biarkan dingin secara alami.
Baca: Bore Up Sepeda Motor Matik 125 cc Jadi 150 cc, Simak Biayanya
Jika pergi jauh mengendarai motor matik dan tahu kondisi jalan menanjak, sebaiknya jangan membawa beban terlalu berat. “Beban berat, kondisi jalan yang menanjak, dan macet akan sangat berpengaruh pada kampas ganda. Efeknya kampas ganda akan aus, dan menyebabkan getar atau gredek saat putaran bawah,” ujarnya.