Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Antrean peserta vaksinasi booster terlihat di Puskesmas Pejaten Barat I pada Jumat, 25 Maret 2022. Namun antrean itu tidak ramai, para peserta juga bukan warga Pejaten.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Humas Puskesmas Pejaten Barat I Wiwit mengatakan masyarakat di RW 6, RW 7, dan RW 8 Kelurahan Pejaten sudah memperoleh vaksin booster. Saat ini rata-rata yang datang ke sana adalah warga dari luar Pejaten.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang sedang kami layani rata-rata dari masyarakat umum," ujar Wiwit saat ditemui Tempo, Jumat siang.
Syarat perjalanan mudik bebas tes Covid-19 untuk orang yang telah vaksinasi booster menjadi pendorong sebagian penduduk DKI Jakarta untuk suntik vaksin. Lasmiati misalnya. Dia mendatangi Puskesmas Pejaten Barat I untuk memperoleh vaksin booster agar bisa mudik.
"Selain mengikuti protokol salah satunya juga karena saya mau mudik, biar enggak harus antigen lagi," ucap warga lainnya, Lasmiati.
Pemerintah mengizinkan masyarakat untuk menjalani tradisi mudik lebaran pada tahun ini. Masyarakat yang telah menerima vaksin booster bisa lebih mudah menuju ke kampung halamannya karena tidak perlu melakukan tes antigen atau PCR.
Untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga di Puskesmas Pejaten Barat I, pendaftaran dibuka pukul 08.00 hingga 11.00. Bisa dilakukan dengan daftar terlebih dahulu melalui aplikasi PeduliLindungi atau JAKI, dan bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan.
Gerai Vaksin Keliling
Selain di puskesmas, masyarakat juga bisa mendatangi gerai vaksin keliling di Jakarta yang telah tersedia sejak pemerintah mulai menyalurkan vaksin booster Januari lalu. Dengan cara inilah, pemerintah DKI Jakarta berupaya membidik masyarakat yang menunggu pelayanan vaksin dosis ketiga di dekat domisilinya.
"Vaksin keliling supaya bisa menjangkau semua kelompok masyarakat," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia saat dihubungi, Sabtu, 26 Maret 2022.
Dwi menyebut lokasi dan waktu vaksin keliling sangatlah dinamis. Sebab, Dinas Kesehatan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk membuka gerai vaksin booster.
Contohnya gerai vaksin di sebuah masjid kawasan Jakarta Timur kemarin. Menurut dia, panitia hanya membuka pelayanan vaksinasi sehari. Harapannya mereka dapat menggaet 500-1.000 orang calon penerima vaksin booster.
Vaksin booster seolah primadona pasca dijadikan syarat mudik. Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi mengumumkan kebijakan tersebut pada Rabu, 23 Maret 2022. Jokowi mempersilahkan masyarakat mudik pada lebaran kali ini.
"Dengan syarat sudah mendapatkan 2 kali vaksin dan 1 kali vaksin booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujar dia dalam keterangan resminya.
Jumlah Penerima Vaksin Booster Meningkat
Setelah pengumuman tersebut, jumlah penerima vaksin booster di Jakarta masih fluktuatif. Data Dinas Kesehatan DKI yang diunggah di akun Instagram @jsclab menunjukkan, 4.283 orang divaksin booster sehari setelah pengumuman syarat mudik.
Angka ini terus naik menjadi 37.748 orang pada 25 Maret dan 145.807 orang pada 26 Maret. Dwi menuturkan jumlah penerima vaksin dosis ketiga kemarin merupakan gabungan data tiga hari terakhir yang diperoleh dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Dari pantauan Tempo, penambahan tersebut tidaklah signifikan dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Tiga hari sebelum pengumuman Jokowi, jumlah penerima vaksin booster di Ibu Kota adalah 11.303 orang (20 Maret), 45.781 orang (21 Maret), dan 142.572 orang (22 Maret). Lalu di hari pengumuman tersebut ada 34.597 orang.
Dwi tak membenarkan atau membantah soal adanya peningkatan jumlah penerima vaksin booster setelah ditetapkan sebagai syarat mudik. Menurut dia, volume peserta vaksin di beberapa titik memang tampak lebih ramai.
"Sekadar melihat sentra-sentra vaksin yang gede-gede lebih ramai ya," ucap dia.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta pemerintah DKI mempercepat penyaluran vaksin booster. Alasannya, vaksinasi dosis ketiga di Ibu Kota baru menjamah sekitar 2 juta orang.
Per 26 Maret, Dinas Kesehatan mencatat ada 2.243.298 orang yang divaksin booster. "Capaian vaksinasi booster di Jakarta tergolong rendah," terang dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 24 Maret 2022.
Padahal, Anggara menilai, akses vaksinasi di Ibu Kota lebih mudah ketimbang daerah lain.
Dia menganggap pemerintah DKI harus berinovasi guna mempercepat penyuntikan. Ketua Fraksi PSI DPRD DKI ini mengusulkan eksekutif mendatangi langsung rumah-rumah alias jemput bola warga yang belum divaksinasi.
Kalau perlu, pemerintah DKI menjadikan vaksinasi booster sebagai syarat masuk gedung atau ruang publik. DPRD, lanjut dia, bakal mendukung upaya eksekutif mempercepat vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Polsek Penjaringan Gelar Vaksinasi Booster Malam Hari di Jalasena PIK