Hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) di 90 kota menunjukkan bahwa inflasi pada April 2022 mencapai 0,95 persen. Angka itu meningkat sebesar 0,29 persen dari tingkat inflasi di bulan sebelumnya. Inflasi pun terjadi di seluruh kota yang dipantau BPS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Angka tertinggi sejak Januari 2017, yang saat itu mengalami inflasi 0,97 persen,” kata Kepala BPS Margo Yuwono pada Senin, 9 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk tingkat inflasi tahun ke tahun, dibandingkan dengan April 2021, angkanya adalah 3,47 persen.
Sama seperti bulan sebelumnya, kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau masih memberi andil terbesar pada inflasi bulan lalu. Besarannya yaitu 0,46 persen.
Secara detail Margo menyebut sejumlah komoditas penyumbang inflasi terbesar. Yakni minyak goreng sebesar 0,19 persen, daging ayam ras 0,09 persen, dan ikan segar 0,04 persen.
Kelompok pengeluaran lain yang menyumbang andil inflasi bulan lalu adalah transportasi, yakni sebesar 0,29 persen. Menurut Margo, ini disebabkan kenaikan harga Pertamax, yang resmi berlaku pada 1 April lalu. Selain itu, tarif angkutan udara juga berperan pada kenaikan inflasi bulan lalu.
Dalam rilisnya, BPS menyebut dua momen yang menningkatkan tingkat inflasi bulan lalu. Yakni, bulan Ramadan yang memicu peningkatan permintaan barang dan jasa dari masyarakat, serta peningkatan harga komoditas di level internasional.

Faisal Javier