Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

10 Kata 'Pasaran' di LinkedIn, Hindarilah!  

Berikut trik untuk memoles profil di LinkedIn agar orang lebih penasaran.

4 April 2015 | 06.18 WIB

Mashable.com
Perbesar
Mashable.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna LinkedIn kerap menulis suatu hal yang bertujuan untuk promosi. Seperti 'Mempunyai passion dan motivasi besar dalam pekerjaan, juga sangat kreatif'?

Tahukah Anda, kata-kata seperti itu sudah dipakai 330 juta anggota LinkedIn di seluruh dunia sepanjang 2014. Perusahaan over the top (OTT) asal Amerika Serikat ini merilis 10 kata 'pasaran' yang jamak dipakai untuk mendeskripsikan diri. Kata tersebut di antaranya:

1. Motivated
2. Passionate
3. Kreative
4. Driven
5. Extensive experience
6. Responsible
7. Strategic
8. Track record
9. Organizational
10.Expert

Jika Anda terlanjur memakai kata-kata di atas, Anda tidak perlu repot untuk menggantinya. Cukup menambah penjelasan yang membuat orang tertarik. Berikut triknya:

1. Jabarkan riwayat pekerjaan
Jabarkan diri Anda sesuai dengan kata-kata yang tertulis di profil. Misalnya, ada kata 'bersemangat', maka buktikan semangat itu menuntun prestasi di tempat kerja. Jelaskan pencapaian Anda.

2. Sempurnakan foto profil
Lihatlah kembali ke foto profil Anda. Apakah foto itu merefleksikan citra yang Anda inginkan? Menurut riset internal perusahaan, profil foto seseorang 14 kali lebih disukai ketimbang seseorang yang memutuskan tidak menampilkan foto.

Tampilkan foto terbaik yang menampilkan kepala, wajah hingga bahu anda dengan jelas. Jangan lupa tambahkan senyum yang percaya diri.

3. Poles kalimat pembuka
Tampilkan kalimat yang jelas dan gamblang, sehingga bikin orang penasaran. 'Mary Smith: Mahir dalam penyelesaian masalah melalui kode' lebih disukai ketimbang 'Mary Smith: Teknisi Software'. Jika Anda sedang mencari pekerjaan, maka jelaskan dalam kalimat tersebut.

4. Perlihatkan sisi baik
Jalan terbaik untuk menunjukkan Anda adalah orang yang pantas dipekerjakan adalah dengan mencantumkan pengalaman di kegiatan kemanusiaan, atau kegiatan sosial lain yang bersifat pro bono.

Sebagai perbandingan, 41 persen perusahaan di Amerika Serikat memperhatikan pengalaman pelamar kerja serta lebih mendahulukan pelamar yang pernah terjun di kegiatan sosial.

5. Cantumkan seluruh keterampilan
Mencatumkan keterampilan dikuasai di profil membuat Anda 13 kali berpeluang diterima kerja dibanding orang lain yang tidak atau hanya mencantumkan sebagian keterampilannya. Keterampilan adalah modal yang harus dibawa di manapun Anda bekerja.

6. Buktikan skill dengan prestasi
Seringkali, pada suatu lamaran pekerjaan, Anda diminta membawa rekomendasi dari tempat bekerja sebelumnya, ataupun dari seseorang yang berkecimpung di kegiatan yang pernah Anda ikuti. Persiapkan itu, buatlah testimoni mereka atas pekerjaan Anda. Rekomendasi tersebut akan menjadi nilai tambah dalam profil Anda.

ROBBY IRFANY

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rini Kustiani

Rini Kustiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus