Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sequoia Southeast Asia dan India kembali menggelar Surge, program percepatan atau akselerasi yang ditujukan bagi para founder startup di kawasan. Dalam program angkatan (kohort) ketujuh kali ini melibatkan 37 peserta dari 15 startup di mana dua startup dan enam founder di antaranya berasal dari Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rajan Anandan, Managing Director Sequoia India & Southeast Asia, menuturkan bahwa para founder dalam Surge 07 memanfaatkan keahlian mereka dalam teknologi dan insight konsumen untuk mendorong inovasi di Asia Tenggara, India dan bahkan dunia. "Mayoritas dari perusahaan ini membangun dari tahap awal untuk pasar-pasar global dan membidik khalayak di luar pasar asal mereka, hampir setengahnya hadir di pasar-pasar Amerika Serikat dan Eropa," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam keterangan tertulis yang dibagikannya, teknologi-teknologi tersebut termasuk yang menangani perubahan iklim dengan platform dekarbonisasi bertenaga artificial intelligence pertama di Asia Pasifik. Ada juga yang membantu orang tanpa pengalaman desain membuat animasi 3D di mana pun di dunia; memungkinkan startup untuk membangun proyek machine learning dalam hitungan menit dan hari, bukan dalam hitungan bulan; dan memfasilitasi checkout sekali klik di Asia Tenggara.
Khusus peserta dari Indonesia adalah startup Whiz yang berusaha membangun perusahaan teknologi finansial pertama di Indonesia untuk remaja. Para founder-nya adalah Agnes Wirya Lie, Dominic Sumarli dan Frederick Widjaja. Juga Semaii, startup pertanian, yang bertujuan membangun solusi teknologi lengkap untuk untuk meningkatkan mata pencarian jutaan petani dan pengecer pertanian di seluruh Indonesia. Pendirinya terdiri dari Abhishek Gupta, Gaurav Batra dan Muhammad Yoga Anindito.
Mereka seluruhnya ada dalam Surge kohort 7 dan menjalani program mentoring selama 16 minggu. “Kami memiliki kekaguman yang mendalam akan ambisi dan keanekaragaman ide yang ada, serta kaliber para founder dari tiap kohort dalam program Surge, tak terkecuali Surge 07," kata Anandan menambahkan.
Di kohort tujuh sekarang ini, dia mengungkapkan telah bermitra dengan semua perusahaan rintisan tersebut di tahap paling awal, dengan hampir setengahnya masih dalam tahap pra-peluncuran saat memulai kemitraannya. Meski begitu catatan juga diberikannya bahwa beberapa founder dalam kohort ini disebutnya mendirikan startup untuk kedua atau ketiga kalinya.
Para founder 15 startup teknologi dari kawasan Asia Tenggara dan India dalam program Surge kohort 7. (FOTO/Sequoia Southeast Asia dan India)
Itu sebabnya, Anandan menyebutkan, banyak founder dalam Surge 07 ini memiliki pengalaman luas dalam sektor mereka masing-masing. Dia menunjuk mantan chief financial officer dari Nykaa, insinyur pertama Uber di India, para insinyur perangkat lunak yang membantu membangun Apache Hive, seorang insinyur kedirgantaraan yang pindah haluan menjadi founder teknologi finansial, dan para insinyur machine learning yang mengerjakan AI percakapan di Facebook.
"Sepertiga dari startup-startup di kohort kali ini memiliki setidaknya satu founder perempuan," katanya menambahkan.
Surge 07 sedang berjalan dan para founder-nya sedang menjalani program 16 minggu yang ketat secara hybrid. Pembicara dan mentor sebelumnya dalam program ini termasuk Siu Rui Quek (Carousell), William Tanuwijaya (Tokopedia/GoTo), Chatri Sityodtong (ONE Championship) dan Doug Leone (Sequoia Capital).
Sebanyak 37 founder dari 15 startup saat ini menjadikan total komunitas Surge telah meliputi 281 founder dari 127 startup dalam 16 sektor. "Startup-startup Surge telah mengumpulkan pendanaan secara kolektif sebesar lebih dari Rp 25,2 triliun dengan lebih dari 60 persen perusahaan dari lima kohort pertamanya mengumpulkan pendanaan seri A dan seterusnya," kata Anandan.