Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Buka Kantor di Jakarta, Inilah Sederet Rencana CEO Twitter

Twitter ingin menjalin kerja sama dengan mitra bisnis dan penyedia teknologi.

26 Maret 2015 | 18.43 WIB

Wapres Jusuf Kalla (kanan), berbincang-bincang dengan CEO Twitter Dick Costolo, sebelum melakukan pertemuan tertutup, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, 26 Maret 2015. Kantor perwakilan Twitter di Jakarta menjadi kantor kedua Twitter di Asia Tenggara sete
Perbesar
Wapres Jusuf Kalla (kanan), berbincang-bincang dengan CEO Twitter Dick Costolo, sebelum melakukan pertemuan tertutup, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, 26 Maret 2015. Kantor perwakilan Twitter di Jakarta menjadi kantor kedua Twitter di Asia Tenggara sete

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial Twitter kini memiliki kantor di Indonesia. Kantor tersebut berlokasi di One Pacific Place, kawasan SCBD, Senayan, Jakarta. 

Beroperasinya kantor ini bertujuan memudahkan pengembangan bisnis Twitter. Ada sejumlah strategi yang siap dilaksanakan Twitter untuk menunjang bisnisnya di Tanah Air.

"Strategi yang kami terapkan adalah bekerja sama dengan mitra bisnis dan penyedia teknologi," ujar Chief Excutive Officer Twitter Dick Costolo dalam acara Media Roundtable di Jakarta, Kamis, 26 Maret 2015.

Costolo menyebutkan kerja sama dengan mitra bisnis dilakukan bersama pelaku usaha kecil-menengah. Adapun kerja sama teknologi berkaitan dengan inovasi pengolahan data dengan cara menghimpun informasi lewat data Twitter.

Tidak lupa, Costolo melanjutkan, Twitter menggandeng pemerintah dan perguruan tinggi. Khusus bagi pemerintah, Costolo mengapresiasi pemanfaatan Twitter sebagai sarana untuk menyebar informasi tentang adanya bencana. "Apalagi Indonesia memiliki kondisi geografis yang sangat luas. Kami ingin Twitter menjadi semacam alarm," ujar Costolo.

Sedangkan di bidang pendidikan Twitter bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Twitter berupaya mendorong perempuan agar semakin melek terhadap teknologi informasi. "Kami memberikan beasiswa kepada mahasiswi."

Lantas, apa alasan Twitter baru membuka kantor di Indonesia? Rupanya, perusahaan yang bermarkas di San Francisco ini memilih melaksanakan sejumlah prioritas terlebih dahulu. "Salah satunya, kami berfokus mengembangkan iklan mobile sejak 2010."

Costolo melanjutkan, untuk sementara hanya ada dua orang yang menjalankan manajemen Twitter di Indonesia. Jumlah ini sangat jauh dibanding 85 pegawai Twitter di kantor Singapura. Menurut Costolo, sejalan dengan perkembangan Twitter di Indonesia, akan ada penambahan jumlah pegawai.

SATWIKA MOVEMENTI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi Riza

Budi Riza

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus