Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, San Francisco - YouTube merombak layanan musik streaming miliknya, dengan membuatnya terpisah, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kompetisi terhadap rival seperti Spotify dan Apple Music.
Baca: YouTube Hadirkan Fitur Pengingat Beristirahat untuk Pengguna
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
YouTube Music akan diluncurkan pekan depan di Amerika Serikat (AS), Australia, Selandia Baru, Meksiko dan Korea Selatan, dengan lebih banyak pasar online akan segera tersedia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Langkah tersebut memudahkan YouTube memisahkan rencana video premium berbayarnya dari layanan musik milik Google itu, dengan menawarkan serangkaian pilihan gratis dan berbayar.
Versi layanan musik yang gratis dan disponsori iklan tersebut akan tersedia dengan berlangganan bebas iklan seharga 9,99 dolar AS (sekitar Rp141.418) per bulan.
Layanan musik terpisah itu, yang lebih mahal dua dolar AS dari program saat ini, mencakup "aplikasi seluler baru dan pemutar baru untuk komputer" serta "ribuan daftar lagu, versi jutaan lagu resmi , album, radio artis dan masih banyak lagi.”
YouTube akan menawarkan musik streaming "premium" tersebut secara terpisah, atau bergabung dengan rencana awal videonya, yang diberi nama baru sebagai YouTube Premium dari YouTube Red.
ANTARA | THE VERGE