Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Meta meluncurkan Hub Pemilu Meta saat momentum pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2024. Pusat informasi itu berisi seputar pemilihan umum (pemilu) yang sudah dapat diakses oleh masyarakat maupun seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pilkada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu juga berisi berbagai informasi seputar kebijakan Meta dan literasi digital perihal pilkada. "Hal ini termasuk informasi dan tips bagaimana mengatasi misinformasi, bersikap bijak dalam berkomunikas di dunia digital, serta kiat agar tetap aman saat menggunakan platform digital," tulis Meta dalam keterangan tertulis mereka, Selasa, 8 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejumlah topik penting yang dibahas lengkap dalam Hub Pemilu ini di antaranya 'Praktik terbaik tentang keamanan dan keselamatan, 'Menyeimbangkan kebebasan berekspresi', dan 'Praktik terbaik untuk membangun komunitas'.
Meta juga telah melakukan beberapa inisiatif untuk mendukung integritas pelaksanaan Pilkada di Indonesia dan komunitasnya, meliputi kemitraan cek fakta dengan pihak ketiga. Perusahaan media sosial itu menggandeng media nasional, seperti Kompas, Tempo, Liputan6, Tirto, Mafindo, dan Agence France-Presse (AFP) yang akan melakukan verifikasi terhadap konten misinformasi viral yang beredar dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Inisiatif lain yang dibuat Meta adalah program literasi digital dengan program unggulan literasi digital, Asah Digital, di Indonesia pada tahun 2019 untuk memberdayakan masyarakat, khususnya kaum muda, dengan keterampilan literasi digital.
"Program ini bermitra dengan lima organisasi masyarakat sipil untuk menyediakan sumber daya dan modul pendidikan guna membantu masyarakat Indonesia mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan menumbuhkan kewarganegaraan digital yang bertanggung jawab dalam komunitas mereka," tulis Meta.
Pada tahun 2023, Asah Digital fokus untuk menjangkau pemilih muda dan pemula yang mencakup lebih dari 50 persen kelompok pemilih, melalui kemitraan dengan Love Frankie, USAID, dan YCAB Foundation.
Kemudian ada Kampanye Literasi Digital “Saring Daring” bersama USAID dan Love Frankie, yaitu kampanye berskala nasional yang mengajak mahasiswa menciptakan video dengan topik soal kewargaan digital yang bertanggung jawab. Video yang dihasilkan dimanfaatkan untuk mempromosikan kewargaan digital dan keamanan daring menjelang periode penting pemilu guna mengingatkan pengguna tentang ketahanan daring.
Selain itu juga ada pelatihan publik bagi partai politik dan penyelenggara pemilu. Meta berbagi informasi seputar integritas pemilu, keselamatan dan keamanan, kebijakan misinformasi, serta P5 untuk partai politik. "Pelatihan ini menjangkau 2.400 anggota KPU dan Bawaslu di Indonesia serta partai politik peserta pilkada," tulis Meta.
Untuk meramaikan pilkada, Meta juga menyediakan pengingat dan stiker pemilu yang akan diaktifkan pada Hari Pilkada. Pengingat Hari Pilkada adalah notifikasi Facebook dan Instagram di bagian atas Feed akun pengguna yang mengingatkan mereka untuk memilih dan mengarahkan mereka ke informasi resmi tentang pemungutan suara.
Di Instagram, akan ada stiker yang dapat digunakan di Stories pengguna untuk menunjukkan partisipasi mereka dalam pilkada. Sedangkan di Facebook, pengguna dapat memilih bingkai profil bertema pemilu untuk menunjukkan partisipasinya selama periode pilkada.