Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

MyShake, Aplikasi Android Pendeteksi Gempa

Aplikasi Android MyShake menarik data getaran dari sensor accelerometer dan mengirim ke laboratoriumm yang mengkonfirmasi gempa.

15 Februari 2016 | 16.08 WIB

Android 6.0 marshmallow. droid-life.com
Perbesar
Android 6.0 marshmallow. droid-life.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Berkeley - Para peneliti di University of California di Berkeley telah menciptakan sebuah aplikasi Android, MyShake, yang memantau aktivitas getaran tanah dengan mengakses sensor telepon. Aplikasi gratis ini ditayangkan di Google Play Store Jumat. Versi iPhone masih direncanakan.

Berikut ini adalah cara MyShake bekerja: Aplikasi ini terus menarik data dari sensor accelerometer, yang sudah ada dalam kebanyakan smartphone, yang memungkinkan untuk rotasi layar dan penghitung langkah. Aplikasi ini menganalisis data gerakan dan memicu jika cocok dengan profil dari gempa bumi.

MyShake segera mengirim ke Laboratorium Seismologi Berkeley satu paket kecil data, termasuk koordinat GPS telepon, amplitudo dan waktu guncangan. Aplikasi ini kemudian mencatat data lima menit, yang dikirim setelah telepon tersambung ke daya dan terhubung ke WiFi.

Berdasarkan data, laboratorium dapat mengkonfirmasi gempa jika setidaknya empat ponsel individu, atau lebih dari 60 persen dari perangkat dekatnya, dalam radius 10 kilometer mencatat goncangan itu, menurut para peneliti. Secara umum, sensor smartphone dapat mendaftarkan gempa lebih besar dari magnitudo lima.

Untuk saat ini, MyShake hanyalah sebuah alat pengumpulan data, tetapi para ilmuwan berharap pada akhirnya dapat bertindak sebagai sistem peringatan yang memberikan pengguna peringatan sebelum gempa bumi terjadi.

“Proyek aplikasi ini, diluncurkan sekitar tiga tahun lalu, memberikan cara untuk menyatukan seismologi dan teknologi dengan menggunakan alat yang sudah tersedia di smartphone,” ujar penulis studi, Profesor Berkeley dan Direktur Laboratorium Seismologi Richard Allen.

Ada sekitar 16 juta smartphone di California, dan 1 miliar di seluruh dunia, kata para ilmuwan. Sebagian ponsel itu dapat memberikan data yang berguna dengan mengunduh aplikasi itu.

"Ini menjadi lebih jelas bahwa kita bisa memanfaatkan data dari accelerometer pada semua smartphone tersebut," kata Allen.

OREGONLIVE | ERWIN Z

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus