Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Angka penjualan ponsel cerdas HTC One M9 ternyata kurang mampu menyaingi penjualan dua ponsel andalan Samsung, yaitu Galaxy S6 dan S6 Plus. Walhasil, pendapatan HTC turun 33 persen pada April dibanding Maret menjadi sekitar US$ 440 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun.
Kinerja keuangan itu menunjukkan penurunan 39 persen dibanding pada April 2014. "Ini penjualan terendah HTC selama enam tahun terakhir," demikian pernyataan yang dilansir Digital Trends, Rabu, 6 Mei 2015. "Penjualan pada April melemah di luar perkiraan karena rendahnya permintaan ponsel M9," kata analis di Yuanta Securities Investment Consulting, yang dikutip Taipei Times.
Menurut analis yang enggan disebutkan identitasnya ini, manajemen HTC sepertinya kurang menanggapi isu panas yang ditimbulkan prosesor Qualcomm Snapdragon 810. Ini membuat munculnya review yang kurang positif di berbagai media massa, termasuk dari perusahaan telekomunikasi yang menjadi rekanan penjualan.
Menurut Digital Trends, suhu panas pada ponsel M9 meningkat signifikan saat ponsel itu digunakan untuk membuka beberapa aplikasi besar, misalnya layanan video streaming dan pengunduhan. Isu panas ini tampaknya membuat manajemen LG memilih Snapdragon 808 pada ponsel terbarunya, yaitu LG G4.
Untuk mengatasi ini, manajemen HTC meluncurkan ponsel seri M9+ yang ditujukan untuk pasar Cina. Ponsel ini memiliki spesifikasi yang lebih canggih dengan harga lebih mahal ketimbang M9. Perusahaan analis BNP Paribas memprediksikan HTC bakal hanya menjual 18 juta unit ponsel pintar atau turun 13 persen dibanding tahun lalu.
DIGITAL TRENDS | BUDI RIZA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini