Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Shanghai - Samsung dikabarkan membawa tamu bayaran dalam peluncuran telepon pintar Galaxy S6 dan S6 Edge di Shanghai, Cina, pada akhir pekan lalu. Surat kabar setempat, The Paper, mengklaim telah memperoleh informasi bahwa ada sekitar 500 orang yang datang dan dibayar untuk menghadiri acara.
“Mereka berasal dari agen dan dibayar sebesar US$ 4,8 (Rp 62 ribu) per jam,” demikian ditulis situs Tech Crunch, Senin, 6 April 2015.
Awalnya, informasi menyebutkan tamu bayaran berjumlah 20 orang. Jumlah itu kemudian berkembang menjadi 400-500 orang yang berperilaku sebagai pencinta produk Samsung.
Menanggapi informasi tersebut, Samsung pun berang. "Tuduhan ini tidak berdasar dan palsu," tulis Samsung dalam blog.
Raksasa teknologi Korea Selatan itu menyebutkan sebanyak 1.100 orang yang datang adalah konsumen dan pelaku industri. Semua tamu yang hadir di Shanghai Culture Square diklaim mendapatkan undangan resmi.
Menanggapi artikel The Paper, perusahaan menyatakan segera melakukan penyelidikan. "Kami mencoba mencari dari mana sumber informasi tersebut berasal," ujar Samsung.
Rupanya, ini bukan pertama kali Samsung dituduh membayar orang untuk mempromosikan produknya. Pada 2013, Samsung didenda karena ketahuan membayar sejumlah siswa di Taiwan untuk menuliskan kritik secara online mengenai ponsel HTC, yang merupakan produk buatan Taiwan.
Dalam kasus ini, Samsung menyalahkan agensi yang disewa untuk melakukan perbandingan produk. Agensi itu pun dinyatakan harus bertanggung jawab. Adapun Galaxy S6 dan S6 Edge diharapkan mampu memacu penjualan Samsung di Cina. Terlebih, rival terkuat Samsung, Apple, dan Xiaomi sedang berada di atas angin.
Laporan lembaga Kantar WorldPanel ComTech menyebutkan penjualan iPhone 6 berada pada posisi puncak penjualan ponsel di Cina, dengan pangsa pasar 10,2 persen selama Desember 2014 hingga Februari.
Angka itu naik dari 9,5 persen dibandingkan penjualan tiga bulan sebelumnya. Peringkat dua disusul Xiaomi Redmi Note. Sedangkan iPhone 6 Plus berada pada posisi ketiga.
TECH CRUNCH | SATWIKA MOVEMENTI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini