Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Sony Luncurkan Kamera Video dan Kamera Aksi pada Awal 2016  

Sony memperkenalkan dua produk terbarunya, kamera video dan kamera aksi, dalam CES 2016 di Las Vegas, Amerika Serikat.

6 Januari 2016 | 18.11 WIB

Pengunjung melihat fitur pada kamera Sony Alpha 7 Full-frame yang dipamerkan dalam pameran kamera di Yokohama, Kanagawa, Jepang, 12 Februari 2015. (Kiyoshi Ota/Bloomberg via Getty Images)
Perbesar
Pengunjung melihat fitur pada kamera Sony Alpha 7 Full-frame yang dipamerkan dalam pameran kamera di Yokohama, Kanagawa, Jepang, 12 Februari 2015. (Kiyoshi Ota/Bloomberg via Getty Images)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Las Vegas - Sony memperkenalkan dua produk terbarunya, kamera video dan kamera aksi, dalam perhelatan Consumer Electronics Show 2016 di Las Vegas, Amerika Serikat, pekan ini.

Kamera video atau handycam terbaru itu diberi nama FDR-AX53 dengan kemampuan gambar 4K. Untuk kamera aksi dinamai HDR-AS50 dengan kemampuan 11,1 megapiksel, seperti dilansir Slashgear.com, Rabu, 6 Januari 2016.

FDR-AX53 dilengkapi sensor Exmor R CMOS terbaru. Kamera ini mampu merekam video dengan kualitas 4K dengan detail yang jelas. AX53 dilengkapi 5-axis stabilizer, dipasangkan dengan Sony Balance Optical SteadyShot, yang bisa menstabilkan dan menghilangkan guncangan saat perekaman video dilakukan sambil berlari. Fitur ini merupakan teknologi yang baru pertama kali digunakan produk handycam.

Kamera video ini menggunakan lensa Zeiss, yang mampu melakukan zoom atau pembesaran optik hingga 20 kali, sebaik hasil 30x atau 40x Clear Image Zoom, dengan hasil resolusi 4K atau full high definition.

Kamera video ini diklaim sebagai handycam pertama yang mampu merekam video full HD dengan 100 fps atau bingkai per detik. Hasil rekaman pun bisa diedit menjadi pergerakan lambat. AX53 juga ditanami mikrofon baru yang mampu merekam suara dari lima arah yang menjanjikan hasil suara yang realistis seperti asli.

Sedangkan untuk produk kamera aksi AS50, Sony menghadirkan kamera dengan kemampuan stabil yang mampu digunakan dalam berbagai gerakan, baik oleh manusia maupun perangkat pesawat nirawak atau drone.

AS50 menggunakan sensor BSI CMOS dan lensa Zeiss Tessar. Fitur ini menjanjikan hasil yang stabil dan tidak akan menghasilkan gambar yang kabur. Kamera ini juga diklaim mampu melakukan fitur perekaman timelapse.

FDR-AX53 baru akan tersedia di kawasan Eropa mulai pertengahan Maret dengan harga US$ 1.075 atau sekitar Rp 14,5 juta. Sedangkan HDR-AS50 akan mulai tersedia pada awal Februari dengan harga US$ 240 atau sekitar Rp 3,2 juta.

SLASHGEAR | MAYA NAWANGWULAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Clara Maria Tjandra Dewi

Clara Maria Tjandra Dewi

Lulus dari Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran pada 1996. Bergabung dengan Tempo pada 2001. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal yang mencakup isu hukum, kriminal dan perilaku.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus