Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Perang dan konflik kerap mendorong jual beli senjata. Sejumlah ketegangan militer di berbagai belahan dunia turut meningkatkan impor dan ekspor senjata. Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) mencatat impor senjata utama negara-negara Eropa meningkat sebesar 47 persen pada 2013-2017 dan 2018-2022. Jumlah ini menyusul sejak ketegangan antara Rusia dan sebagian besar negara Eropa lainnya.
“Setelah invasi Rusia ke Ukraina, negara-negara Eropa ingin mengimpor lebih banyak senjata dengan lebih cepat. Persaingan strategis juga berlanjut di tempat lain: impor senjata ke Asia Timur meningkat dan impor senjata ke Timur Tengah tetap pada tingkat yang tinggi", jelas Peneliti Senior SIPRI, Pieter D. Wezeman dikutip dari reuters.com.
Menurut Basis Data Transfer Senjata SIPRI yang diterbitkan pada 13 Maret 2023, 5 negara eksportir senjata terbesar menguasai 76 persen ekspor senjata dunia. Siapa saja mereka? dilansir dari berbagai sumber, ini rinciannya:
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat (AS) menjadi eksportir senjata terbesar di dunia saat ini. Pangsa ekspor senjata AS meningkat dari 33 persen menjadi 40 persen pada tahun 2018–2022. Peningkatan ini menyusul menurunnya ekspor Rusia, yang telah lama mendominasi eksportir senjata kedua terbesar selama tiga dekade terakhir.
AS mengirimkan senjatanya ke 103 negara pada 2018-2022. Kemudian menjual 41 persen ekspor senjata ke Timur Tengah pada 2018-2022 dan 49 persen pada 2013-2017. Misalnya Arab Saudi yang menyumbang 19 persen dari ekspor senjata AS. Ada pula Qatar sebesar 6,7 persen, Kuwait sebesar 4,8 persen, dan Uni Emirat Arab (UEA) sebesar 4,8 persen.
Di periode yang sama AS juga menjual senjatanya ke negara lain. Sebanyak 23 persen senjata ditujukan ke negara-negara Eropa, 32 persen ke Asia dan Oseania, dan 16 persen ke Afrika, 43 persen ke korea selatan dan 35 persen ke Ukraina selama invasi Rusia.
2. Rusia
Rusia adalah eksportir senjata utama terbesar kedua di dunia. Berbeda dengan AS, pangsa Rusia turun menjadi 16 persen dari 22 persen pada 2018–2022. Angka ini menyusul penurunan ekspor sebesar 31 persen pada 2013–2017.
Selama 2018-2022 Rusia menyuplai senjata ke 47 negara dan menyumbang 16 persen dari total ekspor senjata global. Rusia juga menyumbangkan 65 persen senjata ke negara-negara di Asia dan Oseania. Kemudian menjual 17 persen dan 12 persen ke Timur Tengah dan Afrika. Kurang dari dua pertiga ekspor senjata Rusia juga ditujukan ke India sebesar 31 persen, Tiongkok 23 persen, dan Mesir 9,3 persen.
Kendati demikian, ekspor senjata Rusia mengalami penurunan pada 2021-2022. Kala itu, Rusia tidak melakukan pengiriman ke Mesir dan Tiongkok. Hal ini ditunjukkan pembatalan pesanan pesawat tempur dari Mesir pada 2022.
Tak hanya itu, Rusia terancam mengalami penurunan ekspor di tahun-tahun mendatang. Hal ini disebabkan imbas dari sanksi multilateral yang diterima Rusia sejak menginvasi Ukraina. Dimana Amerika Serikat dan sekutunya membatasi perdagangan untuk tidak memperoleh senjata Rusia.
3. Prancis
Berbeda dengan Rusia, pangsa ekspor Prancis naik dari 7,1 persen pada 2018–2022. Dengan demikian, ekspor senjata Prancis meningkat sebesar 44 persen antara 2013–17 dan 2018–22.
Ekspor senjata Perancis menyumbang 11 persen dari total global. Angka ini 44 persen lebih tinggi dibandingkan pada 2013–2017. Sebagian besar ekspor senjata Prancis ditujukan ke negara-negara Asia dan Oseania, serta Timur Tengah.
Perancis juga menggantikan Amerika Serikat sebagai pemasok senjata terbesar kedua ke India setelah Rusia. India menerima 30 persen ekspor senjata Perancis pada 2018-2022.
Di periode yang sama, Perancis juga mengirimkan senjata dalam jumlah besar ke Qatar dan Mesir. Namun, aktivitas ekspor senjata Perancis yang paling menonjol adalah dengan Indonesia. Perancis memiliki lebih banyak senjata utama yang dipesan untuk diekspor dibandingkan Rusia.
4. Tiongkok
Tiongkok juga mencatat sebagai negara eksportir terbesar di dunia. Pada 2022 Tiongkok menyumbang 40 persen dari total ekspor global. Dengan demikian, Tiongkok menjual 5,2 senjatanya selama rentang waktu 2018-2022.
Sebagian besar ekspor senjata Tiongkok (80 persen) ditujukan ke negara-negara di Asia dan Oseania. Tiongkok mengirimkan senjata dalam jumlah besar ke 46 negara bagian pada tahun 2018-2022. Namun demikian, lebih dari separuh ekspor senjatanya (54 persen) hanya ditujukan ke Pakistan.
5. Jerman
Posisi kelima sebagai eksportir senjata dunia ditempati Jerman. Ekspor senjata Jerman mencapai 4,2 persen dari total ekspor senjata global pada 2018-2022. Jumlah tersebut 35 persen lebih rendah dibandingkan tahun 2013-2017.
Sebagian besar total ekspor senjata Jerman dikirimkan ke negara bagian. Kemudian diikuti oleh negara-negara di Asia dan Oseania, dan Eropa. Berbeda dengan eksportir lainnya, Jerman gencar di senjata maritim. Pada 2022 Jerman mengirimkan empat kapal selam ke Mesir, tiga kapal selam ke Israel, dan enam kapal selam ke Turki. Bakan baru-baru ini Israel memesan satu kapal selam dari Jerman.
Pilihan Editor: RI Impor Senjata dan Amunisi dari Israel Senilai USD 1,3 Juta Tahun lalu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini