Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

52 Keluarga Nelayan Bengkulu Mulai Huni Rumah Khusus

Rumah khusus ini juga telah dilengkapi dengan fasilitas air,
listrik dan fasilitas PSU pendukungnya.

3 Mei 2017 | 16.55 WIB

Nelayan di Pantai Pasar Bengkulu. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Perbesar
Nelayan di Pantai Pasar Bengkulu. TEMPO/Gunawan Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 52 unit rumah khusus di Desa Sumber Jaya, Kampung Melayu, Bengkulu yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan telah siap dihuni oleh para keluarga nelayan.

“Rumah khusus ini dibangun khusus untuk nelayan jumlahnya 52 unit, dengan tipe 36 meter persegi,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Syarif Burhanuddin dalam siaran resmi Kementerian PUPR, Rabu, 3 Mei 2017.

Menurut Syarif, rumah khusus yang dibangun sejak April 2016 tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp 7,6 miliar melalui APBN, sedangkan lahan disediakan oleh Pemerintah Kota Bengkulu. Namun untuk penghunian saat ini belum ditentukan apakah dengan sistem sewa atau lainnya, dan saat ini nelayan sudah dipersilakan untuk menghuni.

Baca: BPJS Ketenagakerjaan dan REI Percepat Bangun Rumah Pekerja

Rumah khusus merupakan salah satu program penyediaan perumahan berupa rumah tapak oleh Kementerian PUPR bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan kebutuhan khusus seperti masyarakat daerah terpencil, daerah perbatasan Negara, pulau-pulau terluar, bagi korban bencana alam dan bagi para nelayan.

“Hasil dari kunjungan ini saya lihat sudah sesuai peruntukannya yaitu masyarakat mempunyai penghasilan dibawah Rp 2,4 juta. Salah satu penghuni yang saya tanya, pendapatannya kurang lebih 1,5 juta. Jadi mereka ini memang sasaran program rumah khusus,” kata Syarif.

Simak: Menjelang Puasa: Harga Melonjak, Bawang Putih Rp 50 Ribu

Rumah khusus ini juga telah dilengkapi dengan fasilitas air, listrik dan fasilitas PSU pendukungnya. Dalam kunjungan yang didampingi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bengkulu tersebut, Dirjen berharap Pemda dapat mengatur sehingga tidak menjadi kumuh, tidak diperjual belikan, disewakan kepada orang lain dan tetap dijaga.

Syarif juga berharap Pemda dapat melakukan penghijauan dan membuat taman bermain untuk anak-anak sehingga lingkungan menjadi lebih nyaman dan tidak gersang.

DESTRIANITA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wawan Priyanto

Wawan Priyanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus