Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

80 Persen Pendapatan Seluruh BUMN Hanya dari 20 Perusahaan

Associate Director Badan Usaha Milik Negara Research Group Toto Pranoto mengatakan BUMN di Indonesia menunjukan kondisi pareto.

23 September 2021 | 11.46 WIB

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 2 Juli 2020. Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar
Perbesar
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 2 Juli 2020. Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Associate Director Badan Usaha Milik Negara Research Group, Lembaga Manajement FEB UI Toto Pranoto mengatakan BUMN di Indonesia saat ini menunjukkan kondisi pareto atau hanya sedikit dari keseluruhan BUMN yang menghasilkan pendapatan.

"Di mana sekitar 80 persen dari total kontribusi pendapatan BUMN hanya disumbang oleh sekitar 20 persen dari total perusahaan saja," kata Toto yang mewakili Menteri BUMN Erick Thohir dalam Business Performance Exellence Award secara virtual, Kamis, 23 September 2021.

Padahal, saat ini terdapat sekitar 100 BUMN. Hal itu, kata dia, artinya banyak BUMN yang belum beroperasi secara optimal.

Dia mengatakan pendapatan sekitar 20 BUMN sebesar Rp 1,585 triliun. Sedangkan total pendapatan seluruh BUMN Rp 1842 triliun. "Proporsi 20 BUMN 84 persen," ujarnya.

Total aset sekitar 20 BUMN sebesar Rp 8.055 triliun. Sedangkan total aset seluruh BUMN sebesar Rp 9.295 triliun. Proporsi 20 BUMN itu sebesar 87 persen.

"Hal ini perlu ada perbaikan ke depan bagaimana supaya produktivitas dari setiap BUMN bisa ditingkatkan," kata Toto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

HENDARTYO HANGGI

Baca juga: BEI: 2 Anak Usaha BUMN Bakal IPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus