Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bank Mandiri Ganti Kerugian Nasabah Akibat Skimming Rp 260 Juta

Bank Mandiri telah mengganti uang milik nasabahnya yang dikuras oknum tak bertanggung jawab dengan metode skimming atau penggandaan data.

22 Maret 2018 | 07.16 WIB

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Perbesar
Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah mengganti uang milik nasabahnya yang dikuras oknum tak bertanggung jawab dengan metode skimming atau penggandaan data. Ganti rugi itu menyusul laporan para nasabah Mandiri yang kehilangan uang secara misterius.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, mengungkapkan, pihaknya telah mengganti uang nasabah yang menjadi korban skimming hingga Rp 260 juta pada Senin, 19 Maret 2018 lalu. “Seluruh nasabah yang menjadi korban skimming telah diganti uangnya. Semua sudah selesai,” kata Rohan di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan pada Rabu, 21 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Rohan, terdapat 140 nasabah Mandiri yang menjadi sasaran pelaku skimming. Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan kerugian nasabah diperkirakan berkisar Rp 100-150 juta.

Angka ini berbeda dengan yang dirilis oleh Kepala Bank Indonesia Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah. Ia mengatakan Ada sekitar 991 nasabah yang terkena skimming.

"Saya tidak tahu persisnya berapa nilainya, tapi itu sudah diganti oleh Bank Mandiri. Sebagian data nasabah yang bocor sudah langsung diblokir oleh bank," kata Difi, Rabu, 21 Maret 2018. BI telah menerima laporan kasus skimming yang menimpa nasabah Bank Mandiri cabang Graha Pena, Surabaya, dan meminta bank mengganti uang nasabah yang hilang.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Tempo dari beberapa nasabah, rata-rata saldo rekening nasabah yang berkurang secara misterius sebesar Rp 1-2 juta. Adit, salah satu nasabah Bank Mandiri, misalnya, mengaku saldonya berkurang Rp 1 juta lebih.

Hal itu diketahui setelah Adit menerima pemberitahuan melalui SMS banking pada Sabtu, 17 Maret lalu. "Padahal saya tidak pernah melakukan transaksi," katanya.

Sebelumnya, pembobolan dana terjadi pada puluhan nasabah Bank Rakyat Indonesia atau BRI Cabang Kediri, Jawa timur. Dana milik nasabah BRI di Kediri berkurang akibat dibobol komplotan warga asing dengan cara skimming.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus