Dampak Panjang Tarif Trump dan Transshipment

Yopie Hidayat

Pemimpin redaksi tabloid ekonomi Kontan sejak November 2001 hingga menjadi juru bicara Wakil Presiden Boediono pada 2009-2014. Sebelum mendirikan Kontan, selama 1985-1994, ia bekerja di majalah mingguan Tempo. Lulus kuliah dari Universitas Airlangga, Surabaya, pada 1989, Yopie melanjutkan pendidikan dalam program Master of Public Policy di Lee Kuan Yeuw School of Public Policy Singapura. Pada 1994, ia mendapat Chevenning Award dari The British Council. Kini, Yopie menjadi anggota tim evaluator editorial Tempo

Sikap Trump yang melunak kepada Cina membuat pasar bergairah. Indonesia bakal terganjal praktik transshipment.

18 Mei 2025 | 08.30 WIB

Perbesar

Ilustrasi: Lukmannul Hakim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

Amerika Serikat dan Cina bersepakat saling memangkas tarif bea masuk.
Indonesia dan negara Asia Tenggara lain bakal terjepit klausul soal transshipment.
Transshipment membuat produk Indonesia lebih sulit masuk ke Amerika Serikat.

UNTUK sementara, perang dagang dunia mereda. Amerika Serikat dan Cina bersepakat melakukan “gencatan senjata” selama 90 hari. Selama jeda, Amerika memangkas tarif tambahan atas barang impor asal Cina dari 145 persen menjadi 30 persen. Sebaliknya, Cina menurunkan bea masuk impor produk asal Amerika dari 125 persen menjadi 10 persen.