Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bank Sampoerna Salurkan Kredit Rp 11,9 Triliun pada Kuartal I 2025, Mayoritas untuk UMKM

CEO Bank Sampoerna Ali Yong mengakui industri perbankan menghadapi tantangan di kuartal I tahun ini. Meski demikian, kata dia, kondisi ini tidak menyulitkan bagi UMKM

16 Mei 2025 | 18.18 WIB

PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna). banksampoerna.com
Perbesar
PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna). banksampoerna.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) telah menyalurkan pembiayaan Rp 11,9 triliun pada kuartal I 2025. Dari jumlah itu, 63 persen atau sebesar Rp 7,4 triliun kredit telah disalurkan untuk kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

CEO Bank Sampoerna Ali Yong mengakui industri perbankan menghadapi tantangan di kuartal I tahun ini.  Meski demikian, kata dia, kondisi ini tidak menyulitkan bagi UMKM. “Kondisi ini tentunya menyulitkan UMKM untuk berkembang. Pun demikian, kondisi tersebut tidak menyurutkan Bank Sampoerna untuk terus mendukung pemberdayaan UMKM,” kata Ali dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 15 Mei 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Total pembiayaan sepanjang Januari-Maret 2025 ini meningkat 2 persen dibandingkan pembiayaan tahun sebelumnya. Bank Sampoerna juga membukukan laba bersih sebesar Rp 5,3 miliar pada kuartal I 2025. 

Direktur Finance & Business Planning Bank Sampoerna Henky Suryaputra menambahkan, pada akhir Maret 2025, akumulasi Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Sampoerna mencapai Rp13,4 triliun. Sekitar 20 persen dari DPK berbentuk rekening tabungan dan giro (current account & saving account/ CASA). Jumlah DPK ini meningkat 4,4 persen dibandingkan yang terakumulasi pada akhir Maret 2024 sebesar Rp12,9 triliun. Peningkatan ini juga sejalan dengan peningkatan DPK keseluruhan industri perbankan yang pada periode sama meningkat sebesar 4,7 persen.

Sementara itu, Hengky mengatakan, peran memberdayakan UMKM juga diwujudkan lewat pemberian jasa perbankan atau yang dikenal sebagai Bank as a Service (BaaS). BaaS ini terdiri dari jasa pemanfaatan virtual account, pembayaran via QRIS, dan transfer dana melalui kerja sama mitra (host to host fund transfer).

Sep anjang kuartal I 2025, berlangsung sebanyak lebih dari 46 juta transaksi dengan total volume transaksi mendekati Rp 30 triliun di BaaS. Total volume transaksi ini meningkat tujuh kali lipat dari volume transaksi yang terjadi pada kuartal I 2024. “Terutama didorong oleh semakin banyaknya transaksi penerimaan pembayaran menggunakan QRIS,” kata Hengky. 

 

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus