Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bappebti Kesulitan Blokir Robot Trading karena Server di Luar Negeri

Bappebti kesulitan memblokir robot trading dan investasi ilegal karena server berada di luar negeri.

25 Maret 2022 | 14.23 WIB

Robot trading. Foto : Shutterstock
Perbesar
Robot trading. Foto : Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan kesulitan memblokir situs robot trading dan investasi ilegal. Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Tirta Karma Senjaya mengatakan, saat situs diblokir pun para pengguna masih bisa mengakses lewat Virtual Private Network (VPN).

“Masih banyak yang bisa akses dengan menggunakan VPN. Sedangkan untuk dapat blokir, server address-nya cukup sulit karena berada di luar negeri,” kata Tirta dalam pesan singkatnya kepada Tempo pada Jumat, 25 Maret 2022.

Dia mengungkapkan Bappebti selalu bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengatasi masalah ini. Bappebti juga mengawasi portal akses jaringan internet dalam negeri berkaitan dengan investasi ilegal dan robot trading.

Sebelumnya, Bappebti diminta mengisi kekosongan hukum yang tidak mengatur soal robot trading saat rapat dengan pendapat di bersama Komisi VI DPR RI kemarin. Saat dikonfirmasi terkait materi hukum dan waktu penetapan regulasi robot trading yang dibenarkan, Tirta belum memberikan jawabannya.

Pelaksana Tugas Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, saat ini instrumen investasi tersebut tak berpayung hukum sehingga permainan robot trading berjalan secara liar di Indonesia.

“Memang benar, selalu regulasi lebih lambat daripada perkembangan teknologi,” ujar Wisnu dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Kamis, 24 Maret 2022.

Robot trading adalah sistem yang menjalankan transaksi saham secara otomatis, baik dalam aksi beli maupun aksi jual. Sistem yang menggantikan fungsi manusia tersebut menggunakan algoritma tertentu untuk menentukan posisi transaksi.

Wisnu berujar robot trading yang beroperasi secara benar tidak akan terikat dengan satu broker. “Kalau terikat satu broker dipastikan tidak bener,” ujar Wisnu. Selain itu, robot trading tidak mengenal istilah sewa robot.

Dia kemudian membandingkan dengan platform-platfom investasi seperti Fahrenheit, Quotex, Viral Blast, dan DNA Pro yang telah dinyatakan sebagai investasi ilegal. Meski menggunakan istilah robot trading, platform investasi itu tidak memiliki skema trading yang sesuai dengan mekanisme pasar.

Musababnya, para aplikator sengaja mengatur candle stick bar sehingga harga aset dapat dipermainkan. “Candle stick bar dibuat sendiri oleh mereka. Itu kan harusnya mengikuti harga pasar. Jadi antara saya dan Pak Martin (Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung) mungkin beda grafiknya,” ujar Wisnu.

Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menjelaskan, pada dasarnya robot trading adalah piranti lunak yang melakukan otomasi dalam aktivitas jual beli valas dan banyak diperjualbelikan secara terbuka dan legal.

“Namun, yang menjadi masalah adalah robot trading yang dipermasalahkan ini berani memberikan jaminan keuntungan tetap setiap bulan,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip dari BISNIS, Sabtu, 5 Maret 2022.

Untuk mencegah jadi korban selanjutnya, simak sejumlah indikasi robot trading berpotensi fraud atau yang masuk kategori penipuan berikut ini.

  1. Trading hanya boleh dilakukan pada broker tertentu

Peserta harus mulai curiga ketika tidak dapat memilih broker dan hanya dapat bertransaksi dengan broker yang telah ditentukan oleh penyelenggara. Dalam hal ini penyelenggara menentukan aturan main sedemikian rupa dengan ketentuan khusus.

Menurut analisis yang dilakukan oleh beberapa trader yang berpengalaman, tujuan menggunakan broker tertentu ini untuk memanipulasi chart trading fiktif. Chart trading itu telah diatur sedemikian rupa dan disesuaikan dengan janji bagi hasil yang diberikan.

  1. Spread rate jual beli valas yang sangat jauh

Ketika membuka akun dan menyetorkan uang dalam dolar AS, Anda tidak diperkenankan melakukan telegraphic transfer (TT) dolar ke dolar. Anda harus membeli dolar dari penyelenggara trading dengan harga yang 5 – 10 persen lebih mahal dari harga wajar.

Hal sebaliknya berlaku ketika melakukan penarikan, Anda tidak bisa melakukan TT ke rekening dolar AS dan diharuskan menjual dolar Anda dengan harga yang lebih murah. Secara logis, tujuan spread jual beli yang sangat tinggi ini secara tidak langsung memberikan keuntungan instan kepada penyelenggara trading.

Bila dihitung, tiap kali ada member baru masuk, maka penyelenggara sudah mengantongi keuntungan 5-10 persen. Hal ini secara tidak langsung menjelaskan mengapa skema yang diduga ponzi ini bisa berumur panjang.

  1. Tidak ada Robot Trading yang ditawarkan

Dalam praktiknya, wujud robot trading, algoritma dan cara kerjanya tidak diikuti dengan penjelasan lengkap. Dengan begitu, tidak ada informasi kelemahan dari robot trading tersebut dan tidak dapat dijalankan di broker forex lainnya.

Alfons menjelaskan, secara teori, jika peserta skema Ponzi masuk pada saat awal dan keluar sebelum gelembung Ponzi meletus, maka peserta itu bisa mendapatkan keuntungan. Sebaliknya, jika peserta datang terlambat, bakal menjadi korban ketika terjadi gagal bayar.

“Tetapi, namanya manusia sifat dasarnya serakah dan malas. Jadi kalau ada kesempatan mendapatkan keuntungan besar tanpa perlu kerja keras, tentunya akan membuatnya terlena dan menumpulkan logikanya,” ucap Alfons.

Hal ini terbukti, kata dia, ketika mendapatkan keuntungan beberapa kali, maka logika dan kewaspadaan pelaku robot trading akan berkurang dan mempercayai skema Ponzi tersebut sebagai kebenaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus