Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Berapa Jumlah Pengemudi Ojek Online di Indonesia?

Presidium Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia Igun Wicaksono menyatakan jumlah pengemudi ojek online di Indonesia sampai kini tidak diketahui pasti.

13 November 2019 | 06.39 WIB

Sejumlah pengemudi ojek daring (online) menunggu penumpang di depan Stasiun Pondok Cina, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa, 11 Juni 2019. ANTARA
Perbesar
Sejumlah pengemudi ojek daring (online) menunggu penumpang di depan Stasiun Pondok Cina, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa, 11 Juni 2019. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presidium Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia Igun Wicaksono menyatakan jumlah pengemudi ojek online di Indonesia sampai kini tidak diketahui secara pasti baik oleh publik maupun pemerintah. Saat ini, asosiasi pengemudi ojol tidak memiliki data atau catatan terkait jumlah pasti mitra pengemudi.

Menurutnya, perusahaan aplikator juga tidak mau membuka data jumlah tersebut. Igun memproyeksikan jumlah pengemudi ojek online sekitar 2,5 juta orang. Adapun, simpatisan Garda mencapai 200 ribu mitra ojek online di seluruh Indonesia.

Dia mengatakan jumlah mitra pengemudi ojek daring di wilayah Jabodetabek bisa mencapai 50 persen dari total jumlah mitra di seluruh Indonesia. Artinya, untuk wilayah Jabodetabek saja dapat mencapai lebih dari 1,25 juta pengemudi.

"Ini wilayah urban, artinya banyak ojol-ojol [ojek online] dari daerah-daerah juga masuk Jabodetabek, dari sekitar Pantai Utara dan Banten," katanya kepada Bisnis.com, Selasa, 12 November 2019.

Sementara itu, Direktur Angkutan Jalan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani mengamini pernyataan bahwa pemerintah tidak memiliki data jumlah pasti mitra pengemudi ojol. "Saya konfirmasi dengan Gojek dan Grab sekitar 2 juta--2,5 juta," katanya kepada Bisnis.com.

Sementara itu, data jumlah mitra tersebut oleh dua raksasa bisnis rintisan pun memang tidak diumumkan secara pasti.

Dikonfirmasi Bisnis, salah satu perwakilan Gojek Indonesia hanya menyebut jumlah mitranya yang aktif berkisar 2,5 juta mitra baik ojek daring maupun taksi daring. Namun, sesuai kebijakan perusahaan jumlah pastinya tidak dapat disebutkan. Adapun, pihak Grab belum memberikan konfirmasi.

Di sisi lain, sebagai gambaran, setiap pengemudi ojol maupun taksol mesti memiliki akun dalam aplikasi mitra pengemudi baik Gojek maupun Grab.

Berdasarkan penelusuran Bisnis.com melalui playstrore, Selasa, 12 November 2019, jumlah unduhan Gojek Driver lebih dari 5 juta unduhan, sementara Gocar Driver lebih dari 1 juta unduhan.

Untuk aplikasi pengemudi bagi Grab Indonesia tidak dibedakan berdasarkan mitra ojol maupun taksi daring seperti yang dilakukan Gojek. Jumlah unduhan aplikasi Grab Driver pun lebih dari 10 juta kali.

Jumlah unduhan di playstrore memang tidak merepresentasikan jumlah pengemudi ojol dan taksi online secara riil di Indonesia. Alasannya, bisa saja mitra pengemudi yang berhenti atau mengunduh sampai beberapa kali.

Setidaknya, hal itu menegaskan bahwa unduhan aplikasi Gojek dan Grab sudah menembus 16 juta kali atau setara 6,1 persen dari populasi jumlah penduduk Indonesia pada 2018 yang mencapai 258,7 juta jiwa.

BISNIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus