Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bertemu Bos Nike, Zulkifli Hasan: Kalau Bisa Bangun Pabrik di Lampung, Kampung Saya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan keinginannya agar pabrik Nike juga dibangun di Lampung.

13 September 2022 | 13.59 WIB

Pelepasan ekspor 6.700 pasang sepatu bermerk Nike, produksi PT Pratama Abadi Industri oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Serpong, Tangerang Selatan pada Selasa, 13 September 2022. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Perbesar
Pelepasan ekspor 6.700 pasang sepatu bermerk Nike, produksi PT Pratama Abadi Industri oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Serpong, Tangerang Selatan pada Selasa, 13 September 2022. TEMPO/Riani Sanusi Putri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ikut melepas ekspor 6.700 pasang sepatu bermerk Nike buatan PT Pratama Abadi Industri di Serpong, Tangerang Selatan. Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan keinginannya agar pabrik Nike juga dibangun di Lampung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Di Jawa semua? Di Sumatera belum ada? Kalau bisa buka di Lampung karena itu kampung saya," ujar Zulhas--sapaannya di hadapan Managing Director Nike Indonesia, Joseph Warren di pabrik PT Pratama Abadi Industri, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa, 13 September 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia meminta secara khusus agar setidaknya ada satu pabrik di Pulau Sumatera. Zulhas pun mengungkapkan upah buruh di Pulau Sumatera lebih murah dibandingkan di Pulau Jawa. Terlebih di Lampung, kata dia, aksesnya mudah karena paling dekat dengan Pulau Jawa. Selain itu, penduduknya juga padat yaitu sebanyak 10 juta orang. 

"Saya doakan bisa buka di Sumatera, di Lampung. Kalau perlu mitra, saya carikan di sana," kata dia. 

Sementara itu, ia berjanji akan membantu industri alas kaki itu karena menurutnya telah berjasa pada Indonesia dalam menyerap tenaga kerja. Ia menyatakan Kementerian Perdagangan akan mendukung sekuat tenaga industri padat karya ini, agar tidak hanya bisa bertahan, tapi juga terus berkembang.

Zulhas juga berjanji akan membantu memperluas pasar ekspor alas kaki buatan Indonesia. Menurutnya, Amerika Serikat dan Eropa memang telah menjadi pasar ekspor Indonesia, sehingga pengusaha ekspor perlu merambah ke negara-negara lainnya. 

Kementerian Perdagangan, kata dia, tengah menjajaki perluasan ekspor ke negara-negara Timur Tengah dan Afrika. Selain itu, ia ingin memperluas ke Eropa Timur dan Asia Tengah. Menurut Zulhas, masih banyak peluang ekspor di kawasan lain yang belum dioptimalisasi oleh pelaku ekspor Indonesia. 

Adapun Nike Indonesia baru saja melepas ekspor sebanyak 6.700 pasang sepatu dengan nilai mencapai US$ 211.518. Joseph Warren, mengungkapkan pemerintah telah membantu Nike Indonesia bertahan di masa pandemi dan ketidakpastian global. Ia juga mendukung Kementerian Perdagangan untuk memperluas pasar ekspor Indonesia agar produk Indonesia bisa semakin mendunia. Terlebih, menurutnya industri padat karya ini juga telah banyak membantu pemerintah dalam menyerap tenaga kerja. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus