Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan kunjungan Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke Brunei Darussalam menghasilkan ketertarikan negara tersebut untuk berinvestasi di ibu kota baru. Brunei Darussalam merupakan salah satu negara yang dikunjungi dalam lawatan presiden ke beberapa negara ASEAN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Agung, pada Sabtu, 13 Januari 2024, Jokowi menjaring investor yang tergabung dalam konsorsium internasional yang dipimpin adik Sultan Hassanal Bolkiah dari Kesultanan Brunei Darussalam yakni Pengiran Anak Puteri Hajah Amal Rakiah. Konsorsium itu selain dari Brunei Darussalam, anggotanya juga ada yang dari Arab Saudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Mereka menyatakan minat investasi untuk hunian tahap dan susun atau apartemen,” ujar Agung dalam konferensi pers virtual pada Selasa, 16 Januari 2024.
Konsorsium itu, kata dia, berpengalaman dalam membangun ibu kota baru di Mesir. Konsorsium itu juga sudah menyampaikan Letter of Intent (LoI) sebagai tahap pertama dari proses investasi di IKN, Kalimantan Timur.
Adapun nilai investasinya, kata dia, masih perlu dihitung. “Tapi paling tidak sekitar Rp 4,5-7 triliun untuk tanah pembangunan dan sebagainya, tergantung studi kelayakan, ini menunjukkan minat internasional terus ada, terus hadir,” tutur dia.
Menurut dia, minat investasi itu hadir di sela-sela Jokowi memenuhi undangan di acara pernikahan Pangeran Abdul Mateen (32 tahun) dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan bangsawan, Anisha Rosnah (29 tahun). Mateen merupakan putra dari Sultan Hassanal Bolkiah dari Kesultanan Brunei Darussalam.
Jokowi diundang sebagai tamu kehormatan dalam acara yang digelar pada Minggu, 14 Januari 2024 itu. “Walaupun di perjalanan ini untuk memenuhi undangan tapi beliau manfaatkan juga untuk menjaring investor,” ucap dia.