Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas merapat ke Istana Negara hari ini, Selasa, 31 Januari 2023. Ia diminta menemui Presiden Joko Widodo alias Jokowi bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salah satu yang menjadi pembahasan, kata Buwas, adalah harga beras yang masih terus naik menjelang bulan puasa dan dan hari raya Lebaran pada Maret-April mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Diundang cuma bertiga urusan beras. Ya ini urusan penyaluran operasi pasar. Mendag itu stabilisasi, saya pelaksananya, Pak Arief Bapanas hitung neracanya nanti kebutuhan berapa?" tutur Buwas saat ditemui sebelum masuk ke Istana Negara.
Ia berujar harga beras menjadi perhatian khusus bagi pemerintah lantaran kenaikannya menjadi penyumbang yang signifikan terhadap level inflasi. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk meredam lonjakan harga beras.
Buwas sebelumnya memastikan tidak mau menduga-duga dirinya diundang berkaitan dengan rencana reshuffle kabinet. "Jadi saya ke sini dulu, selesai acara di sini baru langsung saya ke RDP (rapat dengar pendapat dengan DPR). Enggak (bertemu empat mata), setahu saya banyak yang ikut," tuturnya.
Jokowi sebelumnya selalu meminta publik untuk menunggu rencana reshuffle. Ia pun enggan berkomentar banyak soal kabar reshuffle yang akan diumumkan Rabu, 1 Februari 2022. "Tunggu," kata Jokowi saat ditemui usai mengecek proyek sodetan Kali Ciliwung di Jakarta Timur, Selasa pekan lalu, 24 Januari 2022.
Selanjutnya: Ia juga tidak membantah ihwal ...
Ia juga tidak membantah ihwal isu reshuffle sebelumnya. "Tunggu saja, ditunggu saja," kata Jokowi saat ditanya kemungkinan adanya perombakan kabinet pada tahun ini mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 2 Januari 2023.
Lebih jauh, Buwas mengungkapkan Bulog hingga saat ini operasi pasar masih terus berjalan secara intensif. Ia menyatakan pihaknya telah menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk mengintervensi kenaikan harga beras. BUMN pangan itu juga tengah mempersiapkan penyerapan dalam negeri di masa panen raya pada Maret mendatang.
Kendati demikian, ia tak menampik harga beras masih terus meski hingga di atas Rp 12.000 per kilogram meski telah dilakukan operasi pasar. Untuk mengatasinya, Bulog menggandeng Satgas Pangan untuk mengawasi pendistribusian CBP ini.
Sebelumnya, Buwas juga telah bicara blak-blakan soal keberadaan mafia beras yang membuat operasi pasar Bulog tak berdampak pada kenaikan harga beras di level konsumen. Dia juga mengaku sudah mengantongi barang bukti berupa video rekaman yang menunjukan ada intimidasi terhadap pedagang agar mau membeli beras dengan harga yang tinggi.
Satgas Pangan Polri pun menyatakan telah mengantongi nama-nama mafia beras itu dan akan terus menyelidiki laporan Buwas.
RIANI SANUSI PUTRI | M JULNIS FIRMANSYAH
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.