Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menceritakan soal keputusannya menghibahkan 8 juta saham miliknya kepada kedua anaknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Hibah itu sama seperti waris, ya. Jadi orang tua mewariskan asetnya ke anak adalah hal biasa," ujar Jahja pada Tempo, Selasa, 22 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dengan begitu, Jahja yakin anaknya akan ikut menikmati dividen dan capital gain saham BBCA tersebut di masa mendatang. Adapun capital gain adalah keuntungan yang didapat dari selisih harga jual dan harga beli saham.
Ditanya perihal dampak hibah saham tersebut, Jahja hanya menjawab pendek. "Anak saya saja jadi tambah kaya, hehehe."
Hibah saham oleh bos BCA kepada kedua anaknya diketahui pertama kali melalui laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Manajemen BCA mengunggah dua surat mengenai 'Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham PT Bank Central Asia Tbk' tertanggal 18 Agustus 2023.
Surat yang ditandatangani oleh Kepala Sun Divisi BCA Linda Chandrawati ditujukan untuk Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi. Dalam kedua surat itu, dijelaskan bahwa Jahja menghibahkan 8 juta sahamnya untuk kedua anaknya. "Tujuan Transaksi: Hibah ke anak," tulis Linda.
Pada surat bernomor 0139/ESG/2023, dipaparkan 4 juta saham Jahja dihibahkan ke Elizabeth Ariestia MS. Sedangkan pada surat nomor 0140/ESG/2023, 4 juta saham milik Presdir BCA itu dihibahkan ke Enrica Ariestia PS.
Adapun harga saham BBCA pada saat transaksi adalah Rp 9.250. Jika dikalikan 8 juta saham, total yang dihibahkan Jahja untuk kedua anaknya adalah Rp 74 miliar.
Usai dua transaksi hibah itu, kepemilikan saham Jahja turun dari 40,81 juta saham menjadi 32,81 juta saham.
Bila dilihat dari prosentasenya, Jahja memiliki 0,033 saham BBCA sebelum transaksi. Namun, usai transaksi hibah, presentasi kepemilikan saham BCA oleh Jahja berkurang menjadi 0,027 persen.
Pilihan Editor: Pemerintah Rencanakan Hapus Kredit Macet UMKM, Begini Kata BCA