Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Listrik merupakan energi yang menjadi sumber utama penggerak maupun penerangan. Energi listrik dihasilkan dari pembangkit listrik yang umumnya mengandalkan bahan bakar fosil, yaitu batu bara sebagai sumber tenaga utama. Adapun untuk tarif listrik, setiap pemerintah menerapkan biaya yang berbeda-beda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada beberapa negara yang ternyata menerapkan tarif listrik cukup mahal. Di mana saja? Simak uraiannya berikut ini.
Daftar Negara dengan Tarif Listrik Termahal
Berdasarkan data World Population Review, berikut daftar negara dengan tarif listrik paling mahal di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
10. Republik Ceko
Harga per kilowatt-jam (kWh) listrik di Republik Ceko sebesar US$ 0,367 atau setara Rp 5.461. Sedangkan pendapatan per kapitanya sebesar US$ 28.094,618 (Rp 418.104.105) per tahun. Negeri Seribu Kastil tersebut tercatat terus mengalami peningkatan tarif listrik sepanjang 2022. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya persiapan pemerintah dalam menghadapi efek domino invasi Rusia – Ukraina.
9. Kepulauan Cayman
Kepulauan Cayman dilaporkan menetapkan tarif dasar listrik US$ 0,366 per kWH (Rp 5.446). Negara di wilayah seberang laut Inggris tersebut sangat bergantung pada pembakaran bahan bakar solar yakni sebesar 97,4 persen. Rencananya negara itu bakal mengadopsi 70 persen sumber EBT (energi baru dan terbarukan) pada 2037 mendatang.
8. Spanyol
Warga Spanyol harus membayar biaya listrik US$ 0,373 (Rp 5.550) per kWh pada Juni 2022 lalu. Melambungnya tarif tersebut diakibatkan oleh ketergantungan Spanyol terhadap pembangkit listrik negara tetangga.
7. Bermuda
Sebuah wilayah di Samudra Atlantik bagian utara juga masuk dalam daftar negara dengan tarif listrik termahal. Meski termasuk negara terkecil, penduduk Bermuda harus menyiapkan uang sekitar US$ 0,395 (Rp 5.878) hanya untuk membayar listrik per kWh. Kondisi geografis berupa lahan yang sempit membuat Bermuda kesulitan membangun pembangkit bertenaga nuklir.
Selanjutnya: 6. Belgia...
6. Belgia
Masyarakat Belgia harus membayar tarif listrik sekitar US$ 0,45 (Rp 6.696) untuk setiap kilowatt-jam. Biaya itu sangat dipengaruhi oleh pajak dan lokasi geografis yang menentukan ketergantungan listrik di negara tersebut.
5. Italia
Penduduk Italia dapat menghabiskan uang sekitar US$ 0,47 (Rp 6.994) untuk setiap kWh listrik. Sekitar 50 persen pasokan listrik di Italia berasal dari pembakaran gas alam. Tidak mengherankan bila tarif dasar listrik mengalami fluktuasi.
4. Austria
Tarif listrik di Austria berkisar US$ 0,471 (Rp 7.009) untuk setiap kWh per Juni 2022. Kemudian, pemerintah setempat membuat kebijakan dengan membatasi penggunaan listrik rumah tangga dan yang berakhir kontroversial. Maka dari itu, Austria ditempatkan sebagai negara dengan tarif listrik termahal.
3. Inggris
Inggris diketahui mencatatkan rekor biaya listrik tertinggi, yaitu US$ 0,48 (Rp 7.143) untuk satu kWh. Harga tersebut dikaitkan dengan kondisi geografis dan ketidakmampuan untuk lepas dari penggunaan bahan bakar fosil.
2. Jerman
Rata-rata orang Jerman harus mengeluarkan biaya sekitar US$ 0,53 (Rp 7.887) hanya untuk membayar tagihan listrik per satu kWh. Tingginya biaya tersebut berhubungan dengan lonjakan pajak produksi listrik. Selain itu, juga dipengaruhi bencana nuklir di Fukushima, Jepang pada 2012, yang berdampak pada reaktor di negara tersebut.
1. Denmark
Denmark menempati peringkat pertama negara dengan tarif listrik termahal di dunia. Tarif listrik untuk setiap kWh pada Juni 2022, yaitu US$ 0,54 (Rp 8.036). Beberapa faktor mempengaruhi tingginya tarif listrik, termasuk geografi dan pajak tambahan menjadi pemicu kenaikan biaya sumber energi di negara tersebut.
NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Industri Padat Karya Melemah, Ekonom Sarankan Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini