Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Dapat Izin Impor Bawang Putih, Ini Rekam Jejak CV Sinar Padang

Izin impor bawang putih akhirnya turun untuk tujuh perusahaan swasta, salah satunya adalah CV Sinar Padang.

19 April 2019 | 20.56 WIB

Petugas memindahkan puluhan ribu kilogram bawang putih dalam operasi pasar di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 31 Mei 2017. Sebanyak 29.500 kg bawang putih yang di import dari Cina akan dijual di jual dalam operasi pasar. TEMPO/Rizki Putra
Perbesar
Petugas memindahkan puluhan ribu kilogram bawang putih dalam operasi pasar di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 31 Mei 2017. Sebanyak 29.500 kg bawang putih yang di import dari Cina akan dijual di jual dalam operasi pasar. TEMPO/Rizki Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan akhirnya memberikan kuota impor bawang putih kepada tujuh perusahaan sebanyak total 100 ribu ton. Salah satu perusahaan yang mendapatkan Surat Perizinan Impor tersebut adakah CV Sinar Padang Sejahtera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan pihaknya akan memberikan surat perizinan impor (SPI) kepada tujuh perusahaan. Saat itu, Oke belum merinci ketujuh perusahaan yang mendapatkan izin impor ini.

Tapi ketika Tempo mengkonfirmasi dan menyebutkan beberapa nama importir yang sudah mendapat SPI, Oke membenarkan. Empat perusahaan ternyata adalah perusahaan yang juga membantu Kemendag untuk melakukan operasi pasar bawang putih di 11 provinsi di Indonesia mulai 18 April 2019. “Mereka yang operasi pasar (OP) adalah yang tersedia (bawang) Atik di gudang mereka dan mendapat persetujuan impor (PI),” kata Oke saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 19 April 2019.

Dari pantauan Tempo, salah satu perusahaan penerima SPI ternyata sudah memiliki pengalaman di bidang impor bawang putih sebelumnya yaitu CV Sinar Padang Sejahtera. Perusahaan ini ikut menunaikan kewajiban tanam bawang putih yang disyaratkan oleh pemerintah.

Dalam operasi pasar tahun 2019 ini, Sinar Padang diminta untuk memasok bawang ke 10 pasar di dua provinsi. Rinciannya yaitu Pasar Johar, Pasar Bulu, Pasar Peterongan, Pasar Karangayu, dan Pasar Gayam Sari di Semarang, Jawa Tengah. Lalu Pasar Tambakrejo, Pasar Pucang, Pasar Genteng, Pasar Wonokromo, dan Pasar Keputran di Surabaya, Jawa Timur.

Dari catatan Kementerian Pertanian, CV Sinar Padang Sejahtera sudah mengimpor bawang putih sejak 2017. Saat itu, Sinar Padang menjadi satu dari 42 importir bawang putih yang mendapatkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) pada 2017.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura, Kementer Pertanian, Prihasto Setyanto mengatakan, mengatakan perusahaan yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur ini mendapatkan rekomedasi untuk mengimpor kira-kira 17.000 ton bawang putih. “Kalau tidak salah dia rekomendasinya itu 17.000 ton,” kata Prihasto dikutip dari Bisnis.com pada Kamis, 22 Februari 2018.

Dengan izin untuk mengimpor 17.000 ton bawang putih tersebut, Sinar Padang Sejahtera diberi kewajiban menanam benih bawang putih di lahan seluar 140 hektare (ha). Dari kewajiban tersebut, pihaknya telah merealisasikan 116 hektare.

Kewajiban tanam ini merupakan perintah dari RIPH bahwa importir wajib menanam lima persen dari volume impor bawang putih yang diberikan. Dari catatan Ditjen Hortikultura Kementan, Sinar Padang menanam bawang putih di lahan seluas 116 hektare di Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang merupakan lahan milik PT Perkebunan Lidjen.

Saat itu, pihak Kementan mengapresiasi penanaman bawang putih yang dilakukan oleh Sinar Padang. Menurut Kementan, perusahaan ini terbukti terbukti mampu memberdayakan petani lokal. Proyek padat karya ini menjalankan program nawa cita Presiden Joko Widodo. Untuk pengerjaan harian, penanaman ini menyerap 900 orang pekerja dan sekitar 1000 orang dalam panennya.

Selanjutnya pada 2018, Sinar Padang pun kembali mendapat persetujuan mengimpor bawang putih untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Lantaran bawang putih yang mereka impor masih bersisa, maka perusahaan ini kembali diminta untuk mengeluarkan stok mereka untuk kebutuhan operasi pasar.

FAJAR PEBRIANTO | BISNIS

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus