Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Di KTT Non Blok, Jokowi Minta Keringanan Utang Negara Berkembang

Presiden Jokowi menyerukan perlunya kemitraan global bagi negara-negara berkembang di KTT Non Blok.

5 Mei 2020 | 07.52 WIB

Presiden Joko Widodo memimpin pengucapan sumpah jabatan Ketua Mahkamah Agung (MA) terpilih Muhammad Syarifuddin di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 30 April 2020. Muhammad Syarifuddin resmi dilantik sebagai Ketua MA periode 2020-2025 menggantikan Hatta Ali yang memasuki pensiun. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL
Perbesar
Presiden Joko Widodo memimpin pengucapan sumpah jabatan Ketua Mahkamah Agung (MA) terpilih Muhammad Syarifuddin di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 30 April 2020. Muhammad Syarifuddin resmi dilantik sebagai Ketua MA periode 2020-2025 menggantikan Hatta Ali yang memasuki pensiun. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerukan perlunya kemitraan global bagi negara-negara berkembang di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Senin malam, 4 Mei 2020. Salah satunya lewat keringanan utang bagi negara-negara berkembang.

"Kita perlu suarakan dan perjuangkan komitmen bantuan pembangunan dan kemanusiaan, keringanan utang, maupun kewajiban pembayaran utang dari official creditors dapat dialihkan untuk pembiayaan penanganan Covid-19,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis.

Jokowi mengatakan komitmen G-20 untuk penangguhan pembayaran utang bagi negara berpendapatan rendah perlu diimplementasikan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai KTT mengatakan kewajiban pembayaran utang negara berkembang, seharusnya bisa dialihkan ke pembiayaan untuk penanganan Covid-19 atau debt swap Covid-19 dari official creditors.

"Ini penting untuk disampaikan karena banyak sekali negara berkembang terutama less develop countries yang mengalami kesulitan dalam menangani Covid-19," kata Retno.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Di akhir sambutannya, Jokowi menegaskan bahwa multilateralisme harus tetap menjadi landasan kerja sama internasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ke depan, negara berkembang harus berjuang untuk memperbaiki tata kelola kesehatan global agar kita lebih siap menangani pandemi di masa depan,” kata Jokowi.

Dalam KTT tersebut, Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus