Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Dirut Etana Beberkan Perkembangan Vaksin Covid-19 Berbasis mRNA ke Luhut

Dirut Etana Nathan Tirtana membeberkan proses pengembangan produksi RnD Vaksin Covid-19 berbasis mRNA ke Menteri Luhut Pandjaitan.

8 September 2021 | 08.35 WIB

Vaksinator menunjukkan vaksin Moderna yang nantinya akan diberikan sebagai vaksin dosis ketiga atau booster di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman, Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, hingga saat ini masih terus dilaksanakan. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster  ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Vaksinator menunjukkan vaksin Moderna yang nantinya akan diberikan sebagai vaksin dosis ketiga atau booster di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman, Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, hingga saat ini masih terus dilaksanakan. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Etana Bioechnologies Indonesia Nathan Tirtana membeberkan proses pengembangan produksi RnD Vaksin Covid-19 berbasis teknologi next generation mRNA kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Etana Bioechnologies bekerja sama dengan Walvax berencana mengembangkan vaksin yang bisa disimpan di suhu 2-3 derajat Celcius.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Pada saat ini, proses kerja sama dan produksi vaksin sedang difinalisasi, dan sepenuhnya memenuhi regulasi dan protokol yang berlaku di Indonesia maupun WHO," tutur Nathan kepada Luhut seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa malam, 7 September 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nathan mengatakan tim pakar Walvax akan datang ke Indonesia minggu depan untuk memulai transfer teknologi. Rencananya, produksi vaksin menggunakan teknologi single use tech for multiple product in one utility atau pemanfaatan sebuah teknologi untuk berbagai produk.

Proses pembuatan vaksin akan dimulai dengan plasmid manufacturing, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan mRNA. Nathan menjelaskan, mRNA manufacturing akan dilakukan di luar sel untuk mempermudah proses pemurnian. Setelah itu, akan dilanjut ke tahap mRNA encapsulation. Ia menegaskan seluruh proses penelitian dan pengembangan vaksin ini dilakukan tanpa melakukan tes pada hewan.

Selain produksi vaksin, Nathan menyampaikan bahwa perusahaan sedang mengembangkan produk onkologi dan mulai memproduksi produk epoetin alfa. Epotin alfa adalah obat untuk terapi anemia pasien ginjal kronis. Proses produksi akan dimulai pada 2022.

Luhut menyatakan pemerintah mendukung pengembangkan vaksin berbasis mRNA itu.  "Kami juga mendukung Uji Klinis tahap tiga yang akan segera dilaksanakan oleh Etana, proses Emergency Used Authorization, serta jaminan pasar untuk vaksin yang memiliki TKDN tinggi," tutur Luhut.

Menurut dia, kerja sama di bidang kesehatan menjadi poin penting, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Ia berharap kerja sama bisa menumbuhkan transfer pengetahuan sehingga pengembangan dan produksi pun bisa dilakukan di dalam negeri.

"Saya harap, Indonesia akan melakukan leapfrog dengan adanya transfer teknologi Vaksin mRNA dan ke depan produk bioteknologi di Indonesia akan semakin berkembang dan kemandirian kesehatan Indonesia segera terwujud," kata Luhut.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus