Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan komputasi awan, ID CloudHost, membuka peluang untuk melantai di bursa saham atau initial public offering (IPO).
“Mudah mudahan kita segera IPO dengan produk yang sangat baik dan layanan yang terjangkau,” ujar CEO IDCloudHost Alfian Pamungkas Sakawiguna dalam konferensi pers virtual, Rabu, 16 Juni 2021.
Sejak berdiri pada 2015, layanan ID CloudHost telah dinikmati 100 ribu pengguna dengan jumlah order 350 ribu. ID CloudHost menjangkau segmen pengusaha mikro hingga menengah, web developer, serta perusahaan rintisan.
Baru-baru ini, ID CloudHost meluncurkan dua layanan barunya berupa Server Cloud atau Cloud VPS dan Object Storage yang diklaim lebih murah ketimbang harga pasar. Layanan ini ditujukan untuk mendukung ekosistem digital perusahaan start up dan UMKM on board.
IDCloudHost mematok tarif layanan full cloud-nya seharga Rp 50 ribu per bulan atau lebih rendah dari harga normal sebesar Rp 100 ribu. Sedangkan harga object storage per gigabyte dipatok Rp 500.
CMO ID CloudHost Muhammad Luthfi mengatakan perusahaannya membidik 5-10 persen dari 30 juta UMKM yang diperkirakan akan go digital pada 2024. Selain itu, perusahaan membidik perusahaan-perusahaan rintisan baru yang disinyalir akan terus tumbuh di Indonesia. Menurut proyeksi pemerintah, sebanyak 4.500-4.900 startup baru akan muncul sampai 2024.
Adapun soal IPO, Luthfi berharap perusahaan segera merealisasikan rencana itu di Bursa Efek Indonesia. Namun untuk dapat melakukan aksi korporasi, manajemen harus melalui proses persiapan. “Saat ini yang jadi fokus kita ada optimalkan terkait investasi yang ada dengan target yang kita sampaikan ke depan,” ujarnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: ID CloudHost Rilis Layanan Server Cloud Murah untuk UMKM, Intip Harganya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini