Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Eksistensi koperasi kian tergerus. Padahal, lembaga keuangan ini telah hadir di Tanah Air sejak 1906. Ketua Umum Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa, Andy Arslan Djunaid, mengakui bahwa citra koperasi di mata masyarakat jelek. Penyebabnya adalah ulah pengurus koperasi yang tidak profesional dan kurangnya dukungan regulasi. Berikut ini petikan wawancara Andi Ibnu dari Tempo dengan pemimpin koperasi terbesar di Indonesia tersebut di kantornya, pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo